Sumaji, Sumaji and Rudianto, Rudianto (2010) Implementasi KTSP Jenjang Sekolah Pendidikan Dasar (Studi Kasus di Kabupaten Ponorogo). Jurnal dimensi FKIP Unmuh Ponorogo, 2 (1). pp. 14-26. ISSN ISSN 2085-5877
Text
DIMENSI Vol 2.1.pdf Download (177kB) |
|
Text
cp._DIMENSI Vol 2.1.pdf Download (2MB) |
Abstract
dilaksanakan di masing-rnasing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidtkan tingkat satuan pendidtkan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satztan pendidikan, kalender pendidil(an, dan silabus. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelornpok mata pelalarawtema terteniu yang mencakup standar kompetensi ,kompetensi dasar, materi pokokiipern[elajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, metode pembelajaran, alokasi waktu, dan surnber belajat. Namun :mplementasi di lapangan, masih banyak sekolah yang belum menerapkan kurtkulum ini secara penuh. Tujuan penelitianningin mengetahui 1) proses penyusunan KTSP di sekolah dasar, 2) implementasi KTSP dr Sekolah Dasar, 3) Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam penerapan KiSP, dan 4) Kesulitan yang dialaminguru dalam penerapannKTSP di lapangan. Lokasi penelittan int di Kabupaten Ponorogo dan yang menjadi obyek penelitian adalah Sekolah Dasar konvensional (biasa) dan Sekolah Dasar Unggulan (percontohan)metode yang digunakannmelalui wawancarandan pengamatan. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif evaluatif yang dilandaskan pada pola berpikirninduktif. Hasil penelitiannmenunjukkan bahwa proses penyusunan Dokumen KTSP untuk sekolah konvensional dilakukan bersama-samansatu kecamatan, sedangkannuntuk sekolah ungul (percontohan) menyusunnya sendiri. Pada sekolah konvensional, KTSP belum dapatndiimplementasikan secaranpenuh karena beberapa alasan antara lain: kesiapan SDM sarana prasarannpenunjang yang kurangnmemadat, sementaranuntuk sekolahnunggul telah melaksanakan, walaupunnmasih ada kendala-kendalanringan yang dihadapi. Kendalanyang dihadapi kepala sekolah kortvensional dalarn menerapkan program ini antara lain SDM budaya yang telah tertanam sebelumnya, kesadaran komite sekolah, masyarakat, kesadaran orangtua. Sedangkan untuk sekolahnunggul tidak ada kendalanyang berarti. Kesulitan guru-guru sekolah dasar konvensional dalam penerapan KTSP antaranlain manajemennsekolah yang belumnberjalan dengan baik, input siswa yang beragam, kurangnya pengertahuan tentang inovasi dan metodologt pembelajaran aktif, dan belum adanya tenaga khusus untuk menangani anak-anak berperilaku khusus (ABK).
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Implementasi KTSP |
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Departement of Teacher Training and Education > Department of Mathematics |
Depositing User: | Library Umpo |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 04:01 |
Last Modified: | 15 Dec 2022 04:01 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/10731 |
Actions (login required)
View Item |