ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY I MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PMB SETYAMI NUR HAYATI A.Md. Keb. JETIS PONOROGO

Setyo, Esa (2022) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY I MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI PMB SETYAMI NUR HAYATI A.Md. Keb. JETIS PONOROGO. Tugas Akhir (D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text (Surat Persetujuan Unggah Karya Ilmiah)
Surat Persetujuan Unggah Karya Ilmiah.pdf

Download (565kB)
[img] Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (3MB)
[img] Text (BAB 1)
2. BAB I.pdf

Download (233kB)
[img] Text (BAB 2)
3. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (972kB)
[img] Text (BAB 3)
4. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (750kB)
[img] Text (BAB 4)
5. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (204kB)
[img] Text (BAB 5)
6. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (114kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (247kB)
[img] Text (Lampiran)
8. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Full Draft)
9. FULL DRAFT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Asuhan kebidanan secara komprehensif pada masa hamil, nifas, nifas, bayi baru lahir dan KB untuk menjaga mutu pelayanan sesuai standar asuhan kebidanan, mengurangi kegawatdaruratan bagi ibu dan bayi serta dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi Indonesia. Asuhan kebidanan merupakan asuhan yang dibutuhkan ibu sejak masa kehamilan sampai penggunaan alat kontrasepsi. Asuhan kebidanan diberikan secara berkesinambungan dan konsisten, namun kenyataannya masih ada beberapa ibu yang belum mendapatkan asuhan kebidanan yang komprehensif, konsisten, dan berkualitas. Pemahaman akan kemampuan kebidanan dalam memberikan asuhan kesinambungan sangat penting, oleh karena itu perlu mempelajari konsep dan teori terkait antara lain asuhan antenatal, asuhan kebidanan, asuhan nifas, asuhan bayi baru lahir dan keluarga berencana dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode kualitatif yang berjenis deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, penatalaksanaan serta evaluasi dan melakukan dokumentasi secara SOAP. Asuhan kebidanan ini diberikan kepada Ny. I usia 28 tahun, G4P20012, hamil 39 minggu, 1 kali pemeriksaan kehamilan, selama kunjungan ini tidak ada masalah dengan ibu. Selama persalinan, ibu terinfeksi virus COVID-19, persalinan berlangsung pada usia kehamilan 39 minggu, yaitu 27 Februari 2022 pukul 08:25 WIB secara normal atau spontan dan dibantu oleh bidan menggunakan APD level 3. Anak lahir normal dengan bantuan bidan, menangis keras, aktif bergerak, tonus otot baik, berjenis kelamin laki-laki, berat lahir 3600g, panjang badan 49cm, lingkar kepala 34cm dan lingkar dada 33cm. Persalinan kala III dan IV normal, plasenta lahir lengkap dan utuh, laserasi derajat I pada kulit perineum dan mukosa vagina sudah dijahit, perdarahan dalam batas normal. Sementara itu, kunjungan KF dan KN dilakukan secara bersamaan tetapi ada kenndala yaitu pasien dan bayinya harus isolasi selama 10 hari, dan keluhan serta masalah yang timbul selama kunjungan pada KF dan KN dapat diselesaikan dengan baik. Dan pada kunjungan akseptor KB, Ny. I memilih menggunakan KB IUD. Pada kunjungan trimester 3 Ny I mengeluhkan nyeri punggung , nyeri punggung yang dialami Ny I tersebut termasuk dalam ketidaknyamanan ibu hamil trimester 3, nyeri punggung yang dialami ibu disebabkan karena membesarnya rahim seiring dengan pertumbuhan bayi, maka titik berat badan akan cenderung menjadi condong ke depan. Akibatnya bagian tubuh jadi tertarik ke belakang, sehingga tulang punggung pada bagian bawah juga jadi melengkung dan otot tulang memendek. Nyeri punggung pada ibu dapat diatasi dengan memperhatikan posisi dengan cara saat tidur miring ke kanan atau ke kiri lalu mengganjal punggung dengan bantal, serta menghindari aktivitas yang berat. Pada saat persalinan Ny I terkonfirmasi terkena covid 19, jadi saat menolong persalinan wajib mengenakan APD level 3. Saat kunjungan nifas 6 jam Ny I mengeluhkan perutnya masih terasa mulas, mulas yang dialami Ny I adalah tanda bahwa rahim berkontraksi dengan baik, serta pada saat kunjungan ke 2 dan 3 Ny I tidak mengeluhkan apapun dan hasil pemeriksaan normal. Pada saat kunjungan pertama, bayi Ny I tidak ada kelainan dan menunjukkan hasil pemeriksaan yaitu bayi menangis keras, aktif bergerak, tonus otot baik, berjenis kelamin laki-laki, berat lahir 3600g, panjang badan 49cm, lingkar kepala 34cm dan lingkar dada 33cm. Pada kunjungan neonatus kedua bayi mengalami biang keringat pada dahi, biang keringat disebabkan oleh faktor udara yang panas dan lembab, pengaruh bahan pakaian yang tidak menyerap keringat, dan juga ditandai dengan kulit memerah dan gatal yang disebabkan oleh terhambatnya pengeluaran keringat karena tersumbatnya pori pada kelenjar keringat. Biang keringat yang dialami bayi dapat diatasi dengan selalu mengenakan bayi pakaian yang menyerap keringat dan hindari pemakaian bedak. Pada kunjungan KB ibu berkenan menggunakan kontrasepsi IUD tetapi masih meminta persetujuan oleh suaminya jadi untuk KB sementara ibu memilih untuk menggunakan MAL. MAL merupakan KB yang cukup efektif dilakukan selama ibu belum mendapat mentruasi dan menyusui hanya dengan ASI ekslusif selama 6 bulan. Pada umumnya Ny. I pada masa kehamilan beresiko tinggi karena ibu pernah mengalami abortus, persalinan pervaginam, nifas normal, bayi baru lahir normal, dan ibu masih mendiskusikan jenis KB yang ingin digunakan dengan suaminya. Ny. I melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur lebih dari 6 kali selama kehamilannya, mengikuti prosedur pemeriksaan kehamilan standar yang dilakukan dengan tujuan dapat mengidentifikasi masalah sedini mungkin dan menemukan solusi yang sesuai dengan harapan serta masalah akan segera teratasi, begitu pula dengan persalinan, nifas, neonatus dan kunjungan keluarga berencana. Ibu melahirkan dengan lancar dan kooperatif dalam melakukan standar pelayanan yang aman dan nyaman. Pemeriksaan nifas dan neonatus juga dilakukan, tidak ada masalah yang dapat menyebabkan komplikasi, masalah yang dialami ibu juga merupakan masalah yang normal dan fisiologis, peneliti juga sudah melakukan asuhan sesuai pedoman berikut ini masalah yang dapat diselesaikan, selama kunjungan KB Bidan juga membantu memulai program pemerintah untuk membatasi angka kelahiran dengan mengikuti program KB.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (D3))
Subjects: R Medicine > RG Midwifery
Divisions: Faculty of Health Sciences
Depositing User: fik . userfik
Date Deposited: 30 Dec 2022 01:51
Last Modified: 30 Dec 2022 01:51
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/10745

Actions (login required)

View Item View Item