ZULIAN SYAH, MOCH. AZIZ (2023) ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR TEMBAGA PADA PENGECORAN ULANG ALUMUNIUM LIMBAH OTOMOTIF TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR BAHAN. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH.pdf Download (246kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (361kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (745kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (317kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (345kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Abstrak Alumunium merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam komponen otomotif, salah satunya adalah velg. Untuk memperbaiki sifatnya dipadukan unsur lainnya yaitu tembaga bertujuan untuk mengetahui pengaruh sifat fisik dan mekanik paduan alumunium tembaga. Salah satu cara mengatasi limbah alumunium adalah dengan cara mendaur ulang. Variasi penambahan tembaga yaitu 5% 15%. Teknik pengecoran yang digunakan cetakan pasir, kemudian dilakukan penelitian dengan menggunakan empat pengujian yaitu kekuatan tarik, kekerasan bahan, struktur mikro, dan komposisi. Dari penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil pada uji komposisi yaitu terjadi penurunan unsur silikon (Si), mangan (Mg), titanium (Ti), alumunium (Al) dan Timah (Sn) setelah dilakukannya pengecoran ulang, namun terjadi peningkatan unsur besi (Fe), tembaga (Cu), mangan (Mn), seng (Zn), kromium (Cr), nikel (Ni) dan timbal (Pb) itu sendiri mengalami peningkatan dibandingkan sebelum dicor ulang karena terjadi penguapan pada saat pengecoran alumunium. Pada struktur mikro terdapat perbedaan kerapatan susunan butir terjadi setelah pengecoran ulang begitu pula pada uji tarik terjadi peningkatan tingkat kekerasan dengan rata-rata hasil sebelum dipadukan tembaga dan dicor ulang 6,49 BHN sedangkan yang sudah dipadukan tembaga dan dicor ulang 6,73 BHN. sedangkan uji tariknya terdapat sedikit perbedaan hasil dari setiap spesimen, dari specimen kekuatan tarik maksimum paduan Al-Cu teringgi diperoleh pada paduan 15% dengan nilai kekuatan tarik 107,77 Mpa . dan kekuatan tarik minimum paduan Al-Cu terendah diperoleh pada paduan Al-Si 105,79%.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Alumunium, Pengecoran ulang, Limbah otomotif |
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering |
Depositing User: | ft . userft |
Date Deposited: | 28 Feb 2023 06:34 |
Last Modified: | 28 Feb 2023 06:34 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/10944 |
Actions (login required)
View Item |