CATUR KARSA DAN KEBERHASILAN DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT (DI DESA KARANGPATIHAN KEC. BALONG, KAB. PONOROGO)

EKO MULYADI (2023) CATUR KARSA DAN KEBERHASILAN DALAM MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT (DI DESA KARANGPATIHAN KEC. BALONG, KAB. PONOROGO). 000458041.

[img] Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA.pdf

Download (152kB)
[img] Text (HALAMAN DEPAN)
halaman depan.pdf

Download (401kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (452kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (796kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (438kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (446kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)
[img] Text (HKI FULL TEXT)
HKI TEXT FULL.pdf

Download (9MB)

Abstract

Konsep catur Karsa adalah inovasi kepala Desa sebagai pemangku jabatan tertinggi di pemerintahan Desa. Melihat kondisi masyarakat yang berada di bawah dalam hal pendapatan ekonomi mengakibatkan berbagai persoalan sosial. Julukan kampong idiot yang berkembang harus di putus rantai persoalannya, dan masalah utama adalah ekonomi masyarakat. Yang mayoritas masyarakat hanya mengandalkan musim penghujan sebagai masa bercocok tanam. Pendapatan yang minimal, membuat kehidupan jauh berada di bawah, nasi ketela atau tiwul, nasi karak (sisa nasi kemarin yang dikeringkan), dengan lauk seadanya menjadikan masyarakat kekuranan gizi. Hal ini membuat masyarakat mengalami cacat dalam keilmuan, serta pernikahan antar tetangga membuat keturunan yang mengalami cacat. Akhirnya melihat berbagai fenomena SDA dan SDM desa Karangpatihan ini, melatarbelakangi lahirlah konsep Catur Karsa bermakna 4 keinginan yakni menciptakan pendapatan harian, pendapatan bulanan, pendapatan triwulan, dan pendapatan tahunan masyarakat desa Karangpatihan. Pendapatan harian bersumber dari pembuatan keset, kerja harian, dan batik ciprat. Pendapatan bulanan bersumber dari ternak ayam. Masyarakat diberi bibit anak ayam untuk dibudidayakan. Pendapatan triwulan bersumber dari beternak ikan. Dan pendapatan tahunan bersumber dari masyarakat dengan beternak kambing. Semua modal bersumber dari APBD Desa dan dari masyarakat yang memiliki modal besar (orang kaya). Tentunya dalam implementasi program Catur Karsa, masyarakat dibantu dan dipantau oleh pihak terkait, agar program ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu peningkatan taraf kehidupan masyarakat.

Item Type: Patent
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Faculty of Social Science and Political Science > Department of Government Science
Depositing User: fisip . userfisip
Date Deposited: 04 May 2023 04:23
Last Modified: 04 May 2023 04:23
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/11536

Actions (login required)

View Item View Item