AYUNINGTYAS, YUSNIA (2015) PROSES BERPIKIR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK BERDASARKAN TEORI VAN HIELE. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text
HALAM DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (216kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (821kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (82kB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci: Proses Berpikir, Teori van Hiele. Proses melahirkan ide untuk menyelesaikan persoalaan dengan cara berpikir disebut dengan proses berpikir. Proses berpikir erat kaitannya dengan matematika, karena dalam menyelesaikan persoalan memerlukan suatu penyatuan ide. Salah satu cabang matematika yang diajarkan mulai pendidikan dasar hingga perguruan tinggi adalah geometri. Dalam geometri, terdapat materi kubus dan balok yang dipelajari siswa tingkat SMP. Materi ini dapat mengembangkan proses berpikir siswa, karena pada proses pembelajarannya, siswa akan melalui tingkatan-tingkatan berpikir yang berurutan. Suatu teori dalam geometri yang dapat mengembangkan proses berpikir siswa adalah teori van Hiele. Ada lima tahap perkembangan berpikir pada teori van Hiele, yaitu tahap 0 (Pengenalan), tahap 1 (Analisis), tahap 2 (Pengurutan), tahap 3 (Deduksi), dan tahap 4 (Aksiomatis). Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa pada materi kubus dan balok berdasarkan teori van Hiele. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mengambil data siswa kelas VIII-B SMP Negeri 2 Ponorogo. Teknik pengumpulan datanya berupa tes dan wawancara mendalam. Peneliti memberikan soal tes kepada setiap siswa. Kemudian hasil pekerjaan dari masing-masing siswa dikelompokkan berdasarkan karakteristik yang terjadi. Peneliti mengambil dua siswa sebagai subjek penelitian dari masing-masing kelompok untuk dilakukan wawancara mendalam. Dari hasil tes dan wawancara mendalam diperoleh empat karakter proses berpikir siswa. Karakter pertama, tahap pengenalan terpenuhi. Proses berpikir karakter ini mengenal objek dari mengetahui unsurunsur dan sifat-sifatnya. Karakter kedua, tahap pengenalan terpenuhi dan tahap analisis masih sebagian yang terpenuhi. Proses berpikir karakter kedua, mengenal objek dari mengetahui unsur-unsur dan sifat-sifatnya, kemudian menghitung volume ruangan dan volume kotak amal yang masih mengacu pada rumus. Karakter ketiga, tahap pengenalan terpenuhi, sedangkan tahap analisis, tahap pengurutan, dan tahap deduksi masih sebagian yang terpenuhi. Proses berpikir karakter ini mengenal objek dari mengetahui unsur-unsur dan sifatsifatnya, kemudian menghitung volume ruangan dan volume kotak amal ada yang masih mengacu pada rumus tetapi ada juga yang sudah menghubungkan dengan kubus satuan. Selanjutnya, menghitung kebutuhan papan kotak amal jenis I dan II dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya mengenai luas jaringjaring kubus. Karakter keempat, semua tahap pada teori van Hiele sudah terpenuhi. Proses berpikir karakter ini mengenal objek dari mengetahui unsur-unsur dan sifat-sifatnya, kemudian menghitung volume ruangan dan volume kotak amal yang sudah menghubungkan dengan luas alas yang dikalikan tinggi. Selanjutnya, menghitung kebutuhan papan kotak amal jenis I dan II dengan menghubungkan pengetahuan sebelumnya mengenai luas jaring-jaring kubus. Kemudian menemukan aksioma kubus dari kebutuhan papan seluruh kotak amal dan dari volume kotak amal, serta menemukan aksioma balok dari volume ruangan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Departement of Teacher Training and Education > Department of Mathematics |
Depositing User: | Editor FKIP |
Date Deposited: | 29 Oct 2015 03:07 |
Last Modified: | 29 Oct 2015 03:07 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/1208 |
Actions (login required)
View Item |