Karisma, Salma Dinda (2023) ANALISIS YURIDIS IMPLEMENTASI PEMIDANAAN PELAKU PEMBUANGAN BAYI PASCA MELAHIRKAN. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
WhatsApp Image 2023-09-13 at 15.55.40.pdf Download (56kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
Halaman Depan.pdf Download (442kB) |
|
Text (BAB I)
Bab I.pdf Download (161kB) |
|
Text (BAB II)
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
|
Text (BAB III)
Bab lll.pdf Restricted to Repository staff only Download (99kB) |
|
Text (BAB IV)
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (320kB) |
|
Text (BAB V)
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (81kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Download (156kB) |
|
Text (SKRIPSI Salma Dinda Karisma FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (785kB) |
Abstract
RINGKASAN Kasus pembuangan bayi adalah salah satu tindakan kriminal. Penyebab utamanya ialah hubungan diluar nikah yang dilangsungkan oleh baik perempuan dan laki-laki yang bukan muhrimnya. Seorang anak sepantasnya mendapatkan prioritas khusus dalam perlindungan hukum. Terkait penegakan hukumnya, untuk meneyelesaikan dan mengadili pelaku pembuangan bayi dapat dijerat menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 305, Pasal 306 ayat (1) & ayat (2), Pasal 307 dan Pasal 341. Dalam penulisan ini, permasalahan yang diangkat, pertama, latar belakang terjadinya pembuangan bayi yang baru lahir. Kedua, implementasi penanggulangan tindak pidana pembuangan bayi yang baru lahir. Tujuan dari penelitian tersebut adalah pertama, mengetahui dan menganalisis latar belakang terjadinya bayi yang baru lahir. Kedua, mengetahui dan menganalisis implementasi penanggulangan tindak pidana pembuangan bayi yang baru lahir. Metode Penelitian yang digunakan dengan menggunakan tipe penelitian yang bersifat yiridis normative dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Sedangkan untuk bahan hukum penulis menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kesimpulan, pertama Kejahatan tindak pidana pembuangan bayi dapat merusak moral kemanusiaan serta dapat merendahkan derajat manusia yang disebabkan rendahnya kebajikan dalam agama dan pribadi seseorang. Perkara pembuangan bayi lebih mengarah pada permasalahan kejiwaan, adanya tekanan atau psikologis yang ditangguhkan oleh pelaku terhadap bayi yang dibuang. Permasalahan kedua, Perlindungan terhadap anak merupakan perlindungan untuk menjamin kebutuhan seorang anak, melindungi, menyayangi dengan sepenuh hati dan tak kalah penting yaitu perlindungan mengenai tindak kekerasan dan diskrimimasi. Perlindungan mengenai tindak pidana pembuangan bayi diatur dalam hukum positif Indonesia yaitu didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) pada Pasal 305, Pasal 306 ayat (1) & ayat (2), Pasal 307 dan Pasal 341. Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya pembuangan bayi dengan melakukan pecegahan atau biasa disebut dengan preventive. Terdapat upaya-upaya lain yaitu upaya perspektif, upaya represif, dan upaya preemtif. Kata Kunci: Pembuangan Bayi, Latar Belakang, Pemidanaan Pelaku. ABSTRAK Infant abandonment cases are one form of criminal action. The primary causes are extramarital relationships involving individuals who are not related by blood. A child deserves special legal protection. Concerning law enforcement, to investigate and prosecute those responsible for infant abandonment, the Criminal Code (KUHP) Articles 305, 306 paragraphs (1) & (2), 307, and 341 can be applied. In this writing, the issues addressed are, firstly, the background of newborn infant abandonment. Secondly, the implementation of measures to combat this criminal act. The objectives of this research are, firstly, to understand and analyze the background of newborn infant abandonment. Secondly, to understand and analyze the implementation of measures to combat this criminal act. The research method used is a normative juridical approach using statutory provisions (statute approach). As for legal materials, primary and secondary legal materials are used. In conclusion, firstly, the crime of infant abandonment can damage human morality and lower a person’s moral and religious virtues. Infant abandonment cases are more related to psychological issues, including stress or psychological pressures experienced by the perpetrator towards the abandoned infant. Secondly, child protection aims to ensure a child’s needs, provide love and care, and is crucial in preventing violence and discrimination. The legal regulation of infant abandonment is covered under Indonesian positive law in the Criminal Code (KUHP) Articles 305, 306 paragraphs (1) & (2), 307, and 341. Efforts to prevent infant abandonment include preventive measures as well as perspectives, repressive measures, and preemptive measures. Keywords: Infant Abandonment, Background, Perpetrator Prosecution.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Pembuangan Bayi, Latar Belakang, Pemidanaan Pelaku. Keywords: Infant Abandonment, Background, Perpetrator Prosecution. |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Laws |
Depositing User: | fh . userfh |
Date Deposited: | 14 Sep 2023 02:28 |
Last Modified: | 14 Sep 2023 02:28 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/12699 |
Actions (login required)
View Item |