SUTINI, SUTINI (2024) PENGARUH PENGGUNAAN NESTING TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
surat persetujuan unggah karya.pdf Download (256kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (343kB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (554kB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) |
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (356kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (313kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Bayi dengan berat badan lahir rendah di Indonesia masih relatif tinggi dan masih menjadi perhatian serius. Berat badan lahir rendah mengakibatkan gangguan fungsi organ-organ vital yang berujung pada penurunan kualitas proses tumbuh kembang anak. Saturasi oksigen merupakan salah satu indikator kecukupan pasokan oksigen pada bayi. Ketika saturasi rendah menyebabkan pasokan oksigen ke jaringan berkurang. Perawatan yang direkomendasikan untuk bayi berat lahir rendah adalah penggunaan nesting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan nesting terhadap perubahan saturasi oksigen bayi berat lahir rendah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pra-eksperimen dengan desain penelitian one group pretest postest. Subjek penelitian ini adalah bayi BBLR yang sesuai dengan kriteria. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling sebanyak 20 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan finger oxymetri yang telah dikalibrasi. Analisis yang digunakan adalah uji T berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan 3,6% rata-rata saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah setelah penggunaan nesting. Rerata saturasi oksigen sebelum diberikan penggunaan nesting adalah 93.30%, sedangkan rata-rata saturasi oksigen bayi setelah diberikan penggunaan nesting adalah 96.90%. Hasil uji statistik diperoleh hasil nilai, Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah dengan nilai p=0,000 yang berarti p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penggunaan nesting saturasi oksigen pada bayi berat lahir rendah. Pada bayi yang lahir dengan berat rendah memang perlu perhatian khusus seperti pemberian alat bantu nafas ataupun yang lainnya. Disarankan kepada perawat untuk melakukan penggunaan nesting secara berkesinambungan pada bayi berat lahir rendah pemulihan dan kestabilan tanda-tanda vital bayi berat lahir rendah dapat dilakukan dengan tepat dan cepat.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Nesting, Saturasi, Berat Badan Lahir Rendah |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 25 Jan 2024 06:22 |
Last Modified: | 25 Jan 2024 06:22 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/13096 |
Actions (login required)
View Item |