adinata, dino (2024) HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGOBATAN TUBERKULOSIS (TB) DENGAN TINGKAT GEJALA DEPRESI PADA PASIEN TB PARU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PARANG. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (surat persetujuan unggah)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH.pdf Download (197kB) |
|
Text (halaman depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (bab 1)
BAB 1.pdf Download (239kB) |
|
Text (bab 2)
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (826kB) |
|
Text (bab 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (94kB) |
|
Text (bab 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
|
Text (bab 5)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) |
|
Text (bab 6)
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (345kB) |
|
Text (lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text (skripsi full text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGOBATAN TUBERKULOSIS (TB) DENGAN TINGKAT GEJALA DEPRESI PADA PASIEN TB PARU Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Parang Oleh : Dino Adinata Tuberkulosis Paru ialah penyakit di parenkim organ paru-paru yang diakibatkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Pengobatannya membutuhkan waktu yang lama, kompleks, serta adanya stigma negatif dari masyarakat menyebabkan pasien yang mengidap Tuberkulosis Paru dapat menderita gejala depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama pengobatan dengan tingkat gejala depresi pada pasien Tuberkulosis Paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas Parang. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pasien Tuberkulosis Paru yang menjalani pengobatan di Puskesmas Parang sedangkan sampelnya adalah pasien TB Paru berusia 18-60 tahun yang sedang menjalani pengobatan pada tanggal 23 Oktober hingga 14 November 2023 yakni sebanyak 38 pasien. Teknik pengambilan sampel dengan teknik non-probability sampling menggunakan total sampling. Form TB 01 dan aplikasi SITB digunakan untuk mengetahui lama pengobatan sedangkan kuesioner Beck Depression Inventory II (BDI II) digunakan untuk mengukur tingkat gejala depresi menggunakan. Data kemudian dianalisis menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara lama pengobatan Tuberkulosis Paru dengan tingkat gejala depresi dengan nilai p 0,016. Pasien yang mengalami gejala depresi pada fase intensif lebih banyak dibandingkan pada fase lanjutan. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya dukungan dari masyarakat dan tenaga pemberi pelayanan kesehatan pada pasien Tuberkulosis Paru agar terhindar dari stigma negatif dan gejala depresi yang mengakibatkan proses pengobatan tidak berjalan dengan optimal. Penelitian mendatang diharapkan dapat menggali lebih lanjut tentang faktor-faktor lain penyebab gejala depresi pada pasien Tuberkulosis Paru guna pemberian intervensi terapeutik yang lebih komprehensif pada pengobatan Tuberkulosis Paru. Kata Kunci: Tuberculosis, Depresi, Lama Pengobatan, BDI II
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keywords: Tuberculosis, Depression, Length of treatment, BDI II |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RT Nursing R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 16 Feb 2024 06:57 |
Last Modified: | 16 Feb 2024 06:57 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/13159 |
Actions (login required)
View Item |