Saputra, Irfan Dwi (2024) ANALISIS HASIL PENGECORAN PADUAN LOGAM Al-Si, DAN Cu TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH.pdf Download (167kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (541kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (994kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (448kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN 17511185_Irfan Dwi Saputra.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Pengecoran logam adalah proses menuangkan logam cair kedalam cetakan yang sudah dibentuk sebelumnya, kemudian menunggu hingga logam tersebut mengeras sebelum dilepas dari cetakan. Salah satu metode pengecoran yang digunakan adalah centrifugal casting. Logam aluminium silikon (Al-Si), dan tembaga (Cu) merupakan logam yang sering digunakan dalam industri manufaktur. Aluminium Silikon (Al-Si) yang sering digunakan dalam komponen otomotif salah satunya adalah piston motor. Untuk memperbaiki sifatnya dipadukan unsur tembaga untuk meningkatkan sifat ketahanan korosi dan sifat ketahanan aus. Salah satu cara mengatasi limbah alumunium adalah dengan cara mendaur ulang. Teknik pengecoran yang digunakan centrifugal casting, kemudian dilakukan penelitian dengan menggunakan dua pengujian yaitu uji kekerasan bahan dan uji struktur mikro. Menggunakan variasi 98% : 2%, 96% : 4%, dan 94% : 6%. Dari penelitian yang sudah dilakukan diperoleh hasil dari pengujian kekerasan menggunakan mesin portable hardness brinell yaitu nilai tertinggi terdapat pada variasi 6% : 94% dengan rata-rata mencapai 90,00 HB. Sedangkan hasil dari pengujian kekerasan menggunakan perhitungan manual terdapat nilai kekerasan tertinggi pada variasi 6% yaitu 643,992 BHN. Pada struktur mikro terdapat perbedaan kerapatan susunan butir terjadi setelah pengecoran ulang. Pada hasil pengujian struktur mikro dapat disimpulkan bahwa pada struktur mikro variasi 6% memiliki perubahan yang sangat berbeda. Setiap penambahan tembaga mempengaruhi bentuk struktur karena adanya pengaruh komposisi tembaga pada material dan pengadukan saat pencampuran bahan pengadukan tersebut dapat membentuk butiran-butiran kecil yang menyebar sehingga akan mempengaruhi sifat mekanik material. Kata Kunci : Pengecoran Logam , Aluminium , Piston
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengecoran Logam , Aluminium , Piston |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Engineering |
Depositing User: | ft . userft |
Date Deposited: | 23 Aug 2024 02:05 |
Last Modified: | 23 Aug 2024 02:06 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/14582 |
Actions (login required)
View Item |