INDRA KELANA, ARIA (2015) PEMBINAAN KADER MUHAMMADIYAH MELALUI LEMBAGA PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI WILAYAH EKS DISTRIK PURWANTORO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text
COVER.pdf Download (91kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK & PENGESAHAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (174kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (189kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
|
Text
Daftar Pustaka..pdf Download (50kB) | Preview |
Abstract
Lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah tempat yang diharapkan dapat mencetak kader-kader Muhammadiyah, karena di lembaga pendidikan, persyarikatan dapat menanam benih-benih ideologi secara lebih terprogram melalui kurikulum kemudian memperkuat pembinaan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembinaan kader Muhammadiyah melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah di wilayah eks distrik Purwantoro. Objek penelitian ini adalah semua hal yang berkaitan dengan pembinaan kader Muhammadiyah di lembaga pendidikan Muhammadiyah di wilayah eks distrik Purwantoro. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Melalui hasil penelitian dapat disimpulkan 1) Konsep Pembinaan Lembaga Pendidikan Muhammadiyah di tingkat dasar tidak memasukan mata pelajaran kemuhammadiyahan ke dalam kurikulum dan tidak memiliki rencana program kegiatan pembinaan, sedangkan di tingkat menengah memasukkan mata pelajaran kemuhammadiyahan ke dalam struktur kurikulumnya, sebagai kegiatan intrakurikuler. Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Baitul Arqam, dan Pesantren Ramadhan sebagi kegiatan ekstrakurikuler, sedangkan kegiatan di luar sekolah dilaksanakan melalui pembinaan di Panti Asuhan Aisiyah. 2) Pelaksanaan kegiatan pembinaan tidak berjalan di lembaga pendidikan Muhammadiyah tingkat dasar, sedangkan di tingkat menengah berjalan meliputi; kegiatan intrakurikuler melalui mata pelajaran kemuhammadiyahan, kegiatan ekstrakurikuler melalui Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Baitul Arqam, kegiatan Pesantren Ramadhan dan kegiatan di luar sekolah melalui pembinaan keislaman di Panti Asuhan Aisiyah Purwantoro. 3) Kelemahan dari kegiatan pembinaan kader Muhammadiyah di lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah mata pelajaran kemuhammadiyahan tidak masuk dalam struktur kurikulum di tingkat dasar, kegiatan ekstrakurikuler kepanduan tidak menginduk Hizbul Wathan, dan kurangnya koordinasi kegiatan pembinaan kader dengan majelis terkait di tingkat PCM maupun PDM. Berpijak dari data di atas maka peneliti menyarankan alangkah baiknya lembaga pendidikan Muhammadiyah di tingkat dasar memasukan mata pelajaran kemuhammadiyahan di dalam struktur kurikulumnya, mengindukkan kegiatan kepanduan kepada Hizbul Wathan, serta alangkah baiknya jika majelis pendidikan kader di tingkat PCM melakukan koordinasi kegiatan pembinaan dengan lembaga pendidikan dan ortom, agar kegiatan pembinaan lebih efektif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies > Department of Islamic Studies |
Depositing User: | Editor FAI |
Date Deposited: | 14 Dec 2015 02:02 |
Last Modified: | 14 Dec 2015 02:02 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/1650 |
Actions (login required)
View Item |