Menimbang Peran Pendidikan di Sekolah sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa

Sulton, Sulton (2015) Menimbang Peran Pendidikan di Sekolah sebagai Wahana Pembentukan Karakter Siswa. SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan.

[img]
Preview
Text
Menimbang-Peran-Pendidikan.pdf

Download (411kB) | Preview

Abstract

Globalisasi dan kemajuan Ipteks pada abad ke XXI, menjadi pilihan dan kesadaran kolektif bangsa-bangsa di dunia dalam menjawab problematika kehidupan masyarakatnya. Sebagai entitas kehidupan, globalisasi dan kemajuan Ipteks tidaklah value free, seperangkat nilai yang menyertainya termasuk nilai materialis-pragmatis telah mendorong terjadinya perubahan sosial yang cepat, mengempur seluruh sistem nilai dan pranata sosial yang selama ini menjadi pondasi bangunan peradaban masyarakat-bangsa di dunia termasuk Indonesia. Bagaikan gelombang tsunami, nilai-nilai materialis-pragmatis itu meransek cepat milibas bangunan sistem nilai, norma dan moral masyarakat pada seluruh aspek kehidupan sampai pada benteng terakhirnya bernama pendidikan berbasis nilai bahkan pendidikan agama. Hal ini ditandai dengan ketidak mampuan kedua program pendidikan tersebut dalam membentengi anak didik dengan watak dan karakter yang kuat mendasarkan pada nilai-nilai kebangsaan serta agama yang ada. Kecenderungan itu bisa kita simak dari beredarnya informasi, berita, atau kasus yang termuat di media cetak, media elektronik, media sosial, serta realitas di sekitar kita, tentang fenomena degradasi moral yang sangat memprihatinkan. Kecenderungan itu diantaranya : Pertama, maraknya berbagai kasus pelanggaran hukum (mafia, kartel, korupsi, pembunuhan, perampokan, penculikan, dll) dan moral (KDRT, pelecehan seksual, pemerkoasaan, dll) yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat (elite politik, penegak hukum, birokrat, agamawan, pendidik-akademisi, profesional, pengusaha, masyarakat umum, tetapi juga remaja dan anak-anak) di perkotaan sampai pelosok desa; Kedua, menggejalanya tindakan apatis, pemalas, penghasut, pencaci, pemarah, pendendam, dan munculnya tindakan anarchisme lainnya yang melibatkan berbagai komunitas di kota maupun pedesaan atas berbagai permasalahan individu, masyarakat, bangsa maupun negara. Semuanya datang silih berganti, seakan mengubur memori kita akan kehidupan masyarakat yang aman, tentram, dan damai diliputi nilai luhur, norma dan moral yang tinggi dari masyarakatnya

Item Type: Article
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Departement of Teacher Training and Education > Department of Civic Education
Depositing User: Library Umpo
Date Deposited: 02 Apr 2016 02:38
Last Modified: 22 Jun 2016 03:13
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/1832

Actions (login required)

View Item View Item