EKA WIDIYANTI, DEVI (2016) PENGARUH NYERI HAID (DISMENORHEA) TERHADAP AKTIFITAS SEHARI-HARI PADA REMAJA Di SMP N 2 Ponorogo. Skripsi thesis, Universitas Muhammdiyah ponorogo.
|
Text
jkptumpo-gdl-deviekawid-437-1-abstrak,-i.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dismenorhea atau nyeri menstruasi adalah karakteristik nyeri yang terjadi sebelum atau selama menstruasi. Terjadi pada hari pertama sampai beberapa hari selama menstruasi.Rasa nyeri pada saat menstruasi tentu saja sangat menyiksa bagi wanita.Pada remaja nyeri haid(dismenorhea) ini sangat dirasakan.Sebagian dari mereka saat menjelang menstruasi sering merasa tak nyaman bahkan sangat sering mengganggu aktifitas sehari-hari.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh nyeri haid(dismenorhea) terhadap aktifitas sehari-hari pada remaja di SMPN 2 Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasi.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja perempuan di SMPN 2 Ponorogo Teknik sampling menggunakan random sampling, dengan sampel 49 responden.Pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk aktifitas sehari-hari dan checklist untuk nyeri haid(dismenorhea). Uji Statistik Chi Square dengan taraf signifikasi α: 0,05. Dari hasil penelitian terhadap 49 responden, pada nyeri haid(dismenorhea) didapatkan nyeri ringan 31 responden (63,2%), nyeri sedang 15 responden (30,6%) dan nyeri berat 3 responden (6,2%). Sedangkan untuk aktifitas sehari-hari didapatkan aktifitas terganggu 11 responden (22,4%) dan aktifitas tidak terganggu 38 responden (77,6%). Pada Uji Statistik Chi Square dengan taraf signifikasi α: 0,05diperoleh x2hitung 27,62 dan x2tabel5,991 sehingga x2hitung lebih besar dari x2tabel yang berarti ada pengaruh antara nyeri haid(dismenorhea) dengan aktifitas sehari-hari pada remaja. Sedangkan untuk keeratan hubungan didapatkan KK: 0,6 yang berarti tingkat keeratan hubungan yang cukup. Hasil penelitian ini disarankan untuk responden yang mengalami nyeri haid(dismenorhea) agar dapat mentoleransi nyeri yang dirasa dengan melakukan aktifitas sehari-hari agar tidak mengalami gangguan. Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa nyeri haid yang ditimbulkan oleh beberapa faktor antara lain :umur, riwayat nyeri haid dan dukungan sosial dari keluarga ini perlu mendapatkan penanganan seperti minum obat analgetik, mengompres hangat bagian yang nyeri supaya tidak mengangguaktifitas sehari-hari pada usia remaja. Kata kunci :Nyeri haid(dismenorhea),Aktifitas sehari-hari, Remaja
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing D3 |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 17 Sep 2016 03:14 |
Last Modified: | 17 Sep 2016 03:14 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2166 |
Actions (login required)
View Item |