WAFIROTIN, KHUZNATUL ZULFA and SUMARSONO, HADI (2016) PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN AKUNTANSI DALAM UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA MIKRO,KECIL dan MENENGAH (UMKM) DI PONOROGO. PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN 2016 : BIDANG AGAMA ISLAM, BUDAYA, EKONOMI, SOSIAL HUMANIORA, TEKNOLOGI, KESEHATAN, DAN PENDIDIKAN. pp. 45-55. ISSN 978-602-0815-22-0
|
Text
COVER PROSIDING DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
03 - 1. KZW, HS.pdf Download (143kB) | Preview |
|
|
Text
COVER PROSIDING BELAKANG.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pelaku UMKM yang tidak mampu mengakses pembiayaan dari perbankan karena mereka belum bisa memenuhi persyaratan perbankan untuk memperoleh pinjaman. Banyak UMKM kita yang tidak bankable, karena umumnya UMKM belum mempunyai pembukuan yang baik. padahal pembukuan yang baik merupakan salah satu syarat untuk memperoleh pembiayaan dari bank. Tujuan dari penelitian ini adalah tahun pertama, mengidentifikasi data base kemampuan dasar tentang akuntansi bagi para pelaku UMKM di Ponorogo. Tahun kedua, menyusun model pelatihan akuntansi yang dapat meningkatan kompetensi keuangan bagi pelaku UMKM di Ponorogo. Metode yang digunakan untuk menyusun data base yang dibutuhkan pada tahun pertama diperoleh dengan melakukan pendataan secara langsung (data primer dan observasi) di lapangan, yaitu dengan melakukan wawancara dan melakukan pengamatan secara langsung kepada para pelaku UMKM di Ponorogo untuk menilai kemampuan dasar akuntansi bagi para pelaku UMKM di Ponorogo. Hasil penelitian tahun pertama(2016) menyimpulkan bahwa : Kompetensi akuntansi yang dimiliki oleh para pelaku UMKM di Ponorogo dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu ; dari ketujuh variabel yang diteliti meliputi; omzet penjualan, sumber modal yang digunakan, penghasilan bersih setiap bulan, penyusunan laporan keuangan, bentuk laporan keuangan, kendala dalam penyusunan laporan keuangan, pelatihan yang pernah diikuti oleh para pelaku UMKM di Ponorogo. Lebih dari 50% dari UMKM mengalami kesulitan permodalan. UMKM yang memanfaatkan sumber permodalan eksternal dari lembaga penyalur kredit hanya sebesar 20%. Alasan UMKM belum memanfaatkankredit sebagian besar adalah faktor kebijakan, persyaratan (termasuk akuntansi) dan tingkat suku bunga kredit yang cukup tinggi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Proceeding |
Depositing User: | Editor FAI |
Date Deposited: | 23 Nov 2016 01:40 |
Last Modified: | 23 Nov 2016 01:40 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2744 |
Actions (login required)
View Item |