Vivid Izziyana, Wafda (2016) KORUPSI DALAM DIMENSI KEKUASAAN. LAW PRO JUSTITIA, I (2). ISSN 2477-8176
|
Text
uph.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
jurnal wafda UPH medan(1).pdf Download (447kB) | Preview |
Abstract
Setiap kejahatan tentunya berdampak negatif, apalagi korupsi, lebih makro lagi dampak korupsi itu, semakin refolutif. Perubaan pola atau gaya berkorupsi dapat mengakibatkan rapuhnya bangunan negara hukum, apa lagi jika pelakunya berasal dari para penguasa yang eksklusif, dan sifat diskresi pada pembuat keputusan, serta kurangnya akuntabilitas penyelenggaraan kekuasaan dapat mengakibatkan meningkatnya perbuatan korupsi.sehingga korupsi akan selalu terhubungkan dengan sifat monopoli, dikresi dan akuntabilitas. Begitu juga sebalikny, bila kekuasaan terpusat atau terbag, seperti otonomi daerah, sehingga korupsi akan selalu mengikuti sesuai dengan otonomi tersebut. Permasalahan ini di karenakan kekuasaan berpinda dari satu pusat kekuasaan kebanyak pusat kekuasaan yan otonom, jadi virus korupsipun akan selalu mengikuti yang mana berpindah dari satu pusat kekuasaan menalir ke banyak pusat kekuasaan maka dari pada itu, pemberantasan korupsi bukanlah sekedar penerapan pasal, legal reasoning sebuah putusan, ataupun perdebatan tafsir antara ahli hukum, tetapi harus pada titik oligarki politik – bisnis. Kata kunci: korupsi, kekuasaan, politik, dan akuntabilitas.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Research |
Depositing User: | Library Umpo |
Date Deposited: | 25 Mar 2017 02:09 |
Last Modified: | 25 Mar 2017 02:09 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2952 |
Actions (login required)
View Item |