YULINGGAR PURBANINGTYAS, ASTRIA (2017) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA Ny B MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI BPM SETYAMI NURHAYATI, AMD.KEB. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (788kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (313kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (472kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pelayanan Contuinity of care sudah seharusnya didapatkan oleh ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, hingga KB, namun pada kenyataannya belum semua ibu mendapatkan pelayanan kebidanan secara menyeluruh, berkesinambungan, dan berkualitas. Perlu adanya pemahaman tentang pentingnya asuhan Continuity of care agar dapat menerapkan asuhan tersebut kepada ibu hamil TM III, bersalin, nifas, neonatus dan keluarga berencana secara berkelanjutan, komprehensif dan berkualitas. Keberhasilan Asuhan kebidanan secara Contuinty Of Care dapat dilihat pada cakupan K1 dan K4. Pemeriksaan Antenatal yang dilakukan secara teratur dan komprehensif dapat mendeteksi secara dini kelainan dan resiko yang mungkin timbul yang mungkin timbul selama kehamilan, sehingga kelianan dan resiko tersebut dapat diatasi dengan cepat dan tepat.Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. B usia 28 tahun G1P00000 dilakukan 1 kali kunjungan, mulai usia kehamilan 38 minggu, dilaksanakan tanggal 26 April 2017. Ibu termasuk pada kehamilan resiko rendah, mengalami ketidaknyamanan yaitu odema pada kaki. Telah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah sehingga odema pada ibu telah teratasi. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu, berlangsung secara SC pada tanggal 27 April 2017 di RS muslimat, ibu dirujuk dalam proses persalinan kala II dikarenakan odema pada labia dan ibu sudah lemas tidak sanggup lagi untuk meneran. Berdasarkan data subyektif yang didapatkan dari anamnesa keluarga bayi lahir secara sc, jenis kelamin laki-laki, berat lahir 2800 gram, panjang badan 48 cm, bayi dalam kondisi sehat. Bayi telah diberikan imunisasi HB 0. Masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan, laktasi dan lochea normal. Pada 9 jam post partum Ny. B merasa nyeri pada luka bekas sectio caesarea, pada kunjungan hari ke 6 ibu sudah tidak nyeri, mengalami edema pada hari ke 6 dan hari ke 14 post partum sudah tidak ada keluhan. Sudah dilakukan asuhan untuk mengatasi keluhan ibu, sehingga keluhan yang dialami ibu telah teratasi. Bayi mendapat imunisasi BCG pada usia 30 hari, pertumbuhan bayi dan perkembangan bayi normal serta masih memeperoleh ASI secara ekskluif.Secara keseluruhan Ny. B saat hamil merupakan kelompok resiko rendah, persalinan secara SC dan Ny. B memilih untuk menjadi peserta KB MAL. Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Midwifery |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Department of Midwifery |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 08 Sep 2017 01:01 |
Last Modified: | 08 Sep 2017 01:01 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3293 |
Actions (login required)
View Item |