VIRIA NURVIKA, EVI (2017) PERBEDAAN FAKTOR KEJADIAN MENARCHE BERDASARKAN TEMPAT TINGGAL (PEDESAAN DAN PERKOTAAN) Di Desa Baosan Lor Kecamatan Ngrayun dan Kelurahan Mangkujayan Kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (448kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB) |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (122kB) |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (251kB) |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (198kB) |
||
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (59kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Menarche terjadi pada wanita di masa pubertas sekitar usia 10-16 tahun. Perbedaan tempat tinggal akan berhubungan dengan perbedaan tingkat sosial ekonomi, gaya hidup, nutrisi, jenis ras, iklim dan rangsangan psikis terhadap seorang anak perempuan yang berpengaruh terhadap usia menarche. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan usia menarche pada remaja di pedesaan yaitu Desa Baosan Lor kecamatan Ngrayun, Ponorogo dan remaja di perkotaan yaitu Kelurahan Mangkujayan kecamatan Ponorogo Kabupaten Ponorogo. Desain penelitian ini menggunakan komparasi dengan diskriptif crosssectional jumlah populasi 116 di pedesaan dan 184 di perkotaan. Jumlah sampel 60 responden di pedesaan dan 60 responden di perkotaan, menggunakan teknik purposive sampling, pengumpulan data menggunakan kuisioner, dan pengolahan data dengan coding kemudian di scoring dan di tabulasi menggunakan chi square. Hasil penelitian ini didapatkan dari 60 responden berdomisili di pedesaan dengan kejadian menarche dini sejumlah 6 reponden (10%) dan yang menarche normal sejumlah 54 responden (90%), sedangkan responden yang berdomisili di perkotaan dari 60 responden terdapat 12 responden (20%) yang mengalami menarche dini dan 48 responden (80%) mengalami menarche normal. Hasil uji chi square diperoleh nilai p= 0,125 (p > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima yang artinya tidak ada Perbedaan antara kejadian menarche di daerah pedesaan dan perkotaan. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan antara kejadian menarche di daerah pedesaan dan perkotaan. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan variabel penelitian, sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih baik. Kata kunci : Menarche, Pedesaan, Perkotaan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 20 Sep 2017 02:26 |
Last Modified: | 20 Sep 2017 02:26 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3397 |
Actions (login required)
View Item |