Analisis Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Pada Sate Nologaten Dan Sate Setono. (Study kasus pada Sate Tukri Sobikun dan Sate Pak Pri)

M. Sholikin, M. Sholikin (2014) Analisis Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Pada Sate Nologaten Dan Sate Setono. (Study kasus pada Sate Tukri Sobikun dan Sate Pak Pri). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN-bab 1 M. Sholikin.pdf

Download (534kB) | Preview
[img] Text
BAB II- V.doc M. Sholikin.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (783kB)
Official URL: http://lib.umpo.ac.id

Abstract

RINGKASAN M. Sholikin, 2013. “Analisis Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Pada Sate Nologaten Dan Sate Setono. (Study kasus pada Sate Tukri Sobikun dan Sate Pak Pri)”. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Muhamadiyah Ponorogo. Sate Ponorogo merupakan salah satu jenis sate yang berasal dari daerah Ponorogo. Sate Ponorogo berbeda dengan Sate Madura. Perbedaannya adalah pada cara memotong dagingnya. Dagingnya tidak dipotong menyerupai dadu seperti sate ayam pada umumnya, melainkan disayat tipis panjang menyerupai fillet, sehingga selain lebih empuk, lemak pada dagingnya pun bisa disisihkan. Ukuran sate Ponorogo relatif lebih besar dengan irisan memanjang. Karena ukuran yang memanjang ini, satu tusuk sate Ponorogo biasanya hanya berisi satu atau dua potong daging. Perbedaan berikutnya adalah sate Ponorogo melalui proses perendaman bumbu (dibacem) agar bumbu meresap ke dalam daging. Sate ayam Ponorogo, rasanya gurih dan manis. Potongan dagingnya besar-besar, dan bebas lemak. Setiap irisan dipotong memanjang, dan inilah yang membedakan sate Ponorogo dengan daerah lain. Tidak cuma menyajikan bagian daging ayam saja, biasanya sate ayam Ponorogo, menyediakan kulit ayam, jeroan, dan telur. Sebelum dibakar, daging ayam ini dibumbui lebih dulu. Dan selama proses pembakaran, sate ayam ini dicelupkan dalam larutan gula merah dan kecap berulang-ulang kali sehingga rasanya meresap. Jika disantap bersama bumbu kacang, rasanya jelas tambah nikmat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan atau konsumen yang membeli Sate Nologaten dan Sate Setono selama penelitian dilakukan. Sedangkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 200 responden yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 100 untuk Sate Ayam Tukri Sobikun dan 100 untuk Sate Pak Pri. Hasil analisis menyatakan bahwa Pada Sate Ayam Pak Tukri Sobikun nilai yang dimiliki paling besar pada variabel rasa, hal ini dapat dijelaskan bahwa variabel rasa menjadi faktor utama dalam pertimbangan pengambilan keputusan konsumen dimana Sate Ayam Pak Tukri Sobikun telah berdiri dari 1991 dan mulai dikenal ramai hingga kini memiliki cabang dibeberapa tempat. Sate Ayam Pak Pri juga memiliki variabel yang lebih di unggulkan yaitu variabel Rasa. Variabel rasa pada Sate Ayam Pak Pri lebih dominan karena memiliki rasa yang kas yang dapat memanjakan lidah para pelanggan meskipun variabel rasa yang dimiliki Sate Ayam Pak Pri masih kurang popular dari Sate Ayam Pak Tukri Sobikun. Kata Kunci : Atribut Produk dan Keputusan Pembelian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Economic > Department of Management
Depositing User: Editor FE
Date Deposited: 22 Apr 2014 01:59
Last Modified: 22 Apr 2014 01:59
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/379

Actions (login required)

View Item View Item