FARDIKA, RATRI GALLUH (2018) PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS VIII SMPN 3 TEGALOMBO TAHUN AJARAN 2017/2018. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
|
Text
1. Halaman Depan.pdf Download (707kB) | Preview |
|
|
Text
2. bab 1.pdf Download (268kB) | Preview |
|
Text
3. bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
||
Text
4. bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB) |
||
Text
5. bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (560kB) |
||
Text
6. bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) |
||
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB) | Preview |
|
Text
8. Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Berpikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan pelajaran matematika. Salah satu aspek yang menunjukkan kemampuan berpikir tinggi adalah kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis adalah proses berpikir menggunakan nalar, beralasan, sistematis dan logis dalam menghasilkan keputusan sehingga berani mempertanggungjawabkannya. Siswa yang berpikir kritis akan menjadikan penalaran sebagai landasan dalam berpikir. Penalaran adalah proses berpikir untuk menarik kesimpulan suatu argumen berdasarkan pada kebenaran yang telah dibuktikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran matematis terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analisis regresi linier sederhana. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII SMPN 3 Tegalombo dengan sampel kelas VIII B yang berjumlah 28 siswa. Sumber data yang diperlukan yaitu data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data yaitu dengan tes penalaran dan tes berpikir kritis. Tehnik analisis data menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian diperoleh nilai thitung= 4.77. Sedangkan ttabel = 2.0555. Karena thitung > ttabel maka H0 ditolak. Nilai R square sebesar 0.461 atau 46.1 % artinya bukan hanya kemampuan penalaran saja yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis. tetapi juga ditentukan oleh faktor lain. Adapun persamaan regresi variabel Y atas variabel X adalah : Y ̂=2.7+0.94 X. Hasil pengujian konstanta dan koefisien regresi menunjukkan bahwa konstanta regresi tidak signifikan, sedangkan koefisien regresi signifikan. a = 0. Artinya jika siswa tidak mampu bernalar maka tidak mampu berpikir kritis. Koefisien regresi b sebesar 0.94. Jika kemampuan penalaran mengalami peningkatan 1, maka kemampuan berpikir kritis akan mengalami kenaikan sebesar 0.94. Koefisien bernilai positif maka bisa dikatakan terjadi hubungan positif antara kemampuan penalaran dengan kemampuan berpikir kritis. Kata kunci : kemampuan berpikir kritis, kemampuan penalaran
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QA Mathematics |
Divisions: | Departement of Teacher Training and Education > Department of Mathematics |
Depositing User: | Editor FKIP |
Date Deposited: | 19 Apr 2018 14:11 |
Last Modified: | 19 Apr 2018 14:11 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3899 |
Actions (login required)
View Item |