INDUN, FANANI (2018) STRATEGI PEMBERDAYAAN KEAGAMAAN MUALLAF: Studi Kasus Pada Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Thesis (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
![[img]](http://eprints.umpo.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
a. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
b. BAB I.pdf Download (913kB) |
|
Text
c. BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text
d. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (676kB) |
|
Text
e. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
|
Text
f. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB) |
|
Text
g. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (544kB) |
|
Text
h. LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
Fanani, Indun. 2018. Strategi Pemberdayaan Keagamaan Muallaf: Studi Kasus Pada Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo. Tesis, Program Magister Pendidikan Agama Islam, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Pembimbing: (1) Dr. Agus Akhmadi, M.Pd. (2) Dr.H. Syarifan Nurjan, M.A. Kata Kunci: Strategi, pemberdayaan keagamaan, Muallaf. Muallaf sering dipahami sebagai orang yang baru masuk Islam. Tentu saja pemahaman mereka tentang ajaran agama masih lemah. Begitu juga keimanan mereka. Perlu adanya perhatian terhadap keberadaan muallaf. Kementerian agama yang notabene berkiprah dalam masalah keagamaan, sudah menjadi tugasnya untuk memperhatikan para muallaf tersebut. Memberdayakan terhadap potensi keberagamaan mereka sangat penting dilakukan, agar keimanan mereka semakin kuat. Pemberdayaan ini membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan. Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, merupakan salah satu instansi yang melaksanakan pembinaan terhadap muallaf. Penelitian terhadap strategi pemberdayaan religiusitas muallaf oleh Kementerian Agama sangat dibutuhkan, untuk mendeskripsikan dan menganalisis praktik pemberdayaan keagamaan muallaf oleh Kementerian Agama. Terdapat dua bentuk pemberdayaan yang dilakukan yaitu pembinaan religiusitas dan pembentukan kader penggerak agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan strategi pembinaan religiusitas, (2) mendiskripsikan strategi kader penggerak agama Islam dan (3) menganalisis hasil strategi keduanya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian yang dipakai adalah deskriptif analitik. Lokasi penelitian ini berada di Kementerian Agama yang mencakup lima Kecamatan. Kecamatan Sooko, Kecamatan Sampung, Kecamatan Slahung, Kecamatan Jambon dan Kecamatan Jenangan. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Penelitian ini menghasilkan temuan, (1) strategi pembinaan religiusitas dan pembentukan kader penggerak merupakan satu paket program pemberdayaan keagamaan muallaf. Perbedaan tersebut tampak pada materi yang disampaikan. Strategi bersifat formal dan non formal dengan Teknis pelaksanaan bersifat top down. Pelaksanaan tugas pembinaan mengacu kepada petunjuk teknis dan pelaksanaan dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Teknis pelaksanaan pembentukan kader penggerak mengacu kepada buku pedoman pembinaan muallaf ditjen Bimas Islam dan urusan haji Kementerian Agama RI. (2) tingkat keberhasilan strategi pemberdayaan keagamaan tersebut berkembang variatif di masing-masing kecamatan. Meningkatnya pengetahuan agama sehingga memperkuat keimanan muallaf dan terbentuknya kader penggerak agama Islam di masing-masing kecamatan.
| Item Type: | Thesis (Thesis (S2)) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > Islamic Studies |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Islamic Sudies |
| Depositing User: | Editor PASCA |
| Date Deposited: | 11 Oct 2018 04:02 |
| Last Modified: | 11 Oct 2018 04:02 |
| URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4510 |
Actions (login required)
 |
View Item |
