FAIZ, AINANI TAJ'RINA (2019) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MEMINIMALISIR PRODUK CACAT DENGAN METODE SIX SIGMA PADA PROSES PRODUKSI DI CV. TAS RAKYAT-PONOROGO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (563kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (311kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (390kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Download (953kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Download (216kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (325kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
Abstract
Penelitin ini dlakukan dengan tujuan untu menganalisis tentang pengendalian kualitas untuk meminimalisir produk cacat dengan metode six sigma pada proses produksi di CV. Tas Rakyat-Ponorogo. penelitian ini menggunakann metode deskripsi kualitatif. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah produk tas cacat yang dihasilkann oleh CV. Tas Rakyat Indonesia dalam aktifitas produksinya selama tahun 2017. Tehnik pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Produk cacat yang ditemukan dalam produksi tahun 2017 adalah sebanyak 727 tas yang disebabkan oleh tiga kerusakan yakni produk cacat yang diakibatkan warna yang memudar, kecacatan produk yang disebabkan kesalahan pemotongan dan produk cacat akibat berlubang. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga faktor penyebab timbulkan kecacatan produk dalam aktifitas produksi tas oleh CV. Tas Rakyat Indonesia yakni faktor manusia, dimana karyawan yang dipekerjakan adalah karyawan harian sehingga setiap waktu yang datang bekerja bisa berubah – ubah sehingga keterampilan mereka juga berubah – ubah dan karyawan harian yang tidak memiliki keterampilan yang lebih mendominasi membuat kesalahan dalam proses produksi yang mneyebabkan produk menjadi cacat. Faktor kedua bahan baku, tidak adanya standar kualitas bahan baku yang digunakan menyebabkan CV. Tas Rakyat Indonesia terkadang membeli bahan baku yang telah mengalami pemudaran warna selain itu penyimpanan yang asal asalan menyebabkan warna bahan baku mudah memudar. Faktor ketiga adalah metode, tidak adanya prosedur pengerjaan yang jelas dan prosedur pengontrolan kualitas yang baik sehingga memunculkan banyak produk cacat dalam aktifitas produksinya. Penerapan metode six sigma dalam aktifitas pengendalian kualitas produk dalam peneltian ini menunjukan perubahan yang positif dalam mengontrol dan meminimalisir produk cacat, dimana sebelum menggunakan metode six sigma produk cacat yang dihasilkanan adalah berjumlah 727 tas sedangkan setelah adanya penggunaan metode six sigma dalam proses pengendalian kualitasnya produk cacat yang dihasilkan mengalami penurunan menjadi 179 tas saja. Oleh sebab itu sangat penting bagi perusahaan untuk selalu mengaplikasi metode sig sigma ini dalam melakukan pengendalian dan meminimalisir terjadinya produk cacat dalam aktifitas produksinya. Kata kunci: pengendalian kualitas, produk cacat, six sigma
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Depositing User: | Editor FE |
Date Deposited: | 15 May 2019 03:08 |
Last Modified: | 15 May 2019 03:08 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4845 |
Actions (login required)
View Item |