ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS Di Ruang Asoka RSUD Dr.Harjono Ponorogo

Nata, Kresna Madya Ari Kusuma (2019) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DENGAN MASALAH KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS Di Ruang Asoka RSUD Dr.Harjono Ponorogo. Tugas Akhir (D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
halaman awal-Copy.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1 krisna-Copy.pdf

Download (306kB)
[img] Text
BAB 2 krisna-Copy.pdf

Download (479kB)
[img] Text
BAB 3 krisna-Copy.pdf

Download (203kB)
[img] Text
BAB 4 krisna-Copy.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (391kB)
[img] Text
BAB 5 krisna-Copy.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (233kB)
[img] Text
BAB 6 krisna-Copy.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (528kB)
[img] Text
Daftar pustaka krisna-Copy.pdf

Download (568kB)
[img] Text
Lampiran krisna-Copy.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan penyakit paru kronik yang ditandai dengan keterbatasan aliran udara didalam saluran napas yang tidak sepenuhnya reversible dan bersifat progresif. Masalah utama pada PPOK adalah ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan batas karakteristik meliputi suara napas tambahan, sesak, batuk dengan jumlah sputum yang berlebih. Tujuan dalam studi kasus ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien penyakit paru obstruksi kronik. Asuhan keperawatan pada pasien PPOK dilakukan di Ruang Asoka RSUD Dr. Harjono Ponorogo selama 3 hari pada tanggal 10-12 April 2019. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi yang meliputi pengkajian, membuat diagnosis keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan Hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn. S menderita penyakit paru obstruksi kronik. Pada Tn. S diperoleh data bahwa klien mengatakan sesak dan batuk dengan mengeluarkan dahak berwarna putih kental. Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk menghilangkan sesak dan mengeluarkan sputum yaitu menganjurkan untuk minum air hangat, melakukan fisioterapi dada, memberika posisi semi fowler, melatih nafas dalam, mengajarkan cara batuk efektif. Peneliti juga mengkaji masalah yang dikeluhkan pasien dan memonitor tanda-tanda vital serta mengauskultasi suara napas pasien. Hasil evaluasi didapatkan Tn. S sudah tidak sesak, batuk hanya sesekali dan sudah tidak mengeluarkan dahak. Asuhan keperawatan ini diharapkan mampu memberikan edukasi tentang teknik non farmakologi cara mengeluarkan dahak dengan mudah dan mandiri pada pasien PPOK.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir (D3))
Uncontrolled Keywords: Penyakit Paru Obstruksi Kronik, Ketidakefektifan bersihan jalan napas
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Editor FIK
Date Deposited: 24 Jul 2020 03:12
Last Modified: 24 Jul 2020 03:12
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/5325

Actions (login required)

View Item View Item