Lukitasari, Eka (2019) PENGARUH STIGMA KELUARGA TERHADAP STRESS KELUARGA PADA KELUARGA PENDERITA SKIZOFRENIA WILAYAH KABUPATEN PONOROGO Di Puskesmas Pembantu Paringan Kabupaten Ponorogo. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
Halaman Depan (library).pdf Download (163kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (58kB) |
|
Text
BAB II .pdf Download (125kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
|
Text
BAB IV .pdf Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
|
Text
BAB V .pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA all.pdf Download (36kB) |
|
Text
Lampiran skripsi (LIBRARY) .pdf Download (743kB) |
Abstract
Skizofrenia adalah salah satu gangguan mental yang disebut psikosis. Kemunculan skizofrenia pada salah satu anggota keluarga merupakan suatu stressor yang dapat memicu munculnya konflik dalam keluarga. Adanya stigma yang ditunjukan kepada keluarga dengan anggota keluarga menderita skizofrenia menjadi beban psikologis bagi keluarga yang merawat, hal ini sebagai faktor terjadinya stress pada keluarga yang berdampak pada perawatan penderita skizofrenia. Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh stigma keluarga terhadap stress keluarga pada keluarga penderita skizofrenia kabupaten ponorogo. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. populasi pada penelitian ini 3.080 orang. Sampel pada penelitian menggunakan rumus Rule of Thumb sejumlah 40 responden dengan teknik random sampling. Hasil penelitian didapatkan stigma tinggi sejumlah 12 responden (30%), dan stigma rendah 28 responden (70%). Sedangkan stress ringan 27 responden (67,5%), dan stress sedang 13 responden (32,5%), serta tidak ada yang mengalami stress berat. Hasil uji hipotesis menggunakan Partial Least Square (PLS) didapatkan hasil dengan T-Statistik 3,634, dimana item stigma keluarga yang paling mempengaruhi adalah nilai pengalaman diskriminasi sejumlah 8,793, sedangkan item stress keluarga yang paling dipengaruhi adalah nilai mudah marah atau gelisah sejumlah 7,195 dengan nilai P-Value=0,000 (α<0,05). Kesimpulan bahwa stigma keluarga yang terdiri dari komponen strereotip, pengalaman diskriminasi, dan penarikan sosial terbukti mempengaruhi stress keluarga yang ditunjukan dengan sulit untuk santai, memunculkan kegugupan, mudah marah atau gelisah, lebih reaktif, dan tidak sabar, sehingga perlu dilakukan penelitian pengaruh self help group terhadap stigma keluarga.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | skizofrenia, stigma keluarga, stress keluarga |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 07 Aug 2020 04:09 |
Last Modified: | 07 Aug 2020 04:09 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/5417 |
Actions (login required)
View Item |