Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih Serta Relevansinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam

Juarman, Juarman (2020) Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih Serta Relevansinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam. Thesis (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
Pdf HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Pdf BAB I.pdf

Download (417kB)
[img] Text
Pdf BAB II.pdf

Download (480kB)
[img] Text
Pdf BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (168kB)
[img] Text
Pdf BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Pdf BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[img] Text
Pdf DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (417kB)

Abstract

ABSTRAK Juarman, 2020. Konsep Pendidikan Akhlak Menurut Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih Serta Relevansinya Terhadap Pengembangan Pendidikan Islam. Tesis. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing (1) Dr. Happy Susanto, MA. Pembimbing (2) Drs. Rido Kurnianto, M.Ag Kata Kunci: Pendidikan Akhlak, Buya Hamka, Ibnu Miskawaih, Pendidikan Islam Tesis ini mengkaji pemikiran Buya Hamka (Indonesia) dan Ibnu Miskawaih (Iran) tentang konsep pendidikan akhlak. Adapun latar belakang pemilihan kedua tokoh di atas, antara lain: 1) penulis melihat adanya kaitan antara pemikiran Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih dengan persoalan pendidikan akhlak, terutama dalam pemikirannya ini dapat menjadi solutif bagi krisis moral 2) Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih memiliki tujuan yang sama tentang konsep pendidikan akhlaknya yaitu memperbaiki tingkah laku manusia agar menjadi lebih baik. 3) baik Buya Hamka dan Ibnu Miskawaih, sebagian besar konsep akhlaknya yang dibangunnya banyak dipengaruhi oleh tokoh filsuf Islam dan Barat 4). Buya Hamka menggagas konsep pendidikan akhlaknya itu pada keutamaan budi yang tercermin dalam sifat syaja’ah, iffah, hikmah, dan ‘adalah 5) Ibnu Miskawaih dengan tahdzib akhlaknya membangun konsep pendidikan akhlak melalui jalan tengah (al-wasath) tercermin ke dalam kebijaksanaan, keberanian, menjaga kesucian diri, dan keadilan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teknik dokumenter yang sumber datanya berbentuk literatur tertulis. Sementara itu metode yang digunakan untuk analisis data ialah verstehen, interpretasi, analitika bahasa, historis, komparatif, induktif, dan heuristik. Hasil penelitian menunjukkan konsep pendidikan akhlak Buya Hamka yaitu didasarkannya pada keutamaan budi yang berupaya menghilangkan segala macam perangai-perangai buruk pada diri manusia dengan bertujuan untuk menghasilkan tingkah laku manusia menjadi lebih baik sehingga bermanfaat kelak di lingkungan masyarakat. Sementara Ibnu Miskawaih menggagas konsep pendidikan akhlaknya itu kepada jalan tengah (al-wasath) bertujuan agar manusia bisa berlaku seimbang dalam hidup, sehingga mudah memperoleh kesempurnaan dan kebahagiaan sejati. Adapun dari segi persamaan konsep pendidikan yang ditawarkan kedua tokoh ini, terletak kepada makna pendidikan itu sendiri, tujuan pendidikan, pendidik, anak didik dan lingkungan pendidikan. Sementara itu perbedaan bisa dilihat dari materi pendidikan dan pemaknaan mengenai istilah pokok keutamaan akhlak. Relevansi konsep pendidikan yang dibangun kedua tokoh di atas tercermin pada kondisi pendidikan Islam di masa sekarang, tujuan pendidikan Islam, pendidik dan anak didik serta lingkungan pendidikan Islam

Item Type: Thesis (Thesis (S2))
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Akhlak, Buya Hamka, Ibnu Miskawaih, Pendidikan Islam
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Faculty of Islamic Studies
Depositing User: Library Umpo
Date Deposited: 08 Jan 2021 06:12
Last Modified: 08 Jan 2021 06:12
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/5701

Actions (login required)

View Item View Item