Ervin, Ervin (2021) PENGARUH FAKTOR KEPERILAKUAN ORGANISASI TERHADAP KEGUNAAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (Studi Empiris pada Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Ponorogo). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (674kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (188kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (236kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (668kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (106kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kegunaan sistem akuntansi keungan daerah merupakan pemanfaatan atau penerapan sistem akuntansi keuangan daerah yang dapat mempermudah pengguna dalam menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan. Sistem akuntansi keuangan daerah ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan dari masyarakat tentang transparansi dan akuntabilitas dari lembaga sektor publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Faktor Keperilakuan Organisasi Terhadap Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada BPPKAD (Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ) Kabupaten Ponorogo. Faktor Keperilakuan Organisasi yang dimaksud yakni Kejelasan Tujuan, Pelatihan, dan Dukungan Atasan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu kuesioner yang diberikan kepada responden. Populasi dalam penelitian ini ialah semua pegawai BPPKAD yang mengelola keuangan Daerah. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh yang merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Jumlah responden sebanyak 93 orang, dengan pengembalian kuisioner sebanyak 85. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, regresi linier berganda, uji t,uji f, dan uji koefisien determinasi dengan menggunakan aplikasi SPSS 22. Hasil pengujian pada hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel kejelasan tujuan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan kejelasan tujuan yang terencana, jelas, dan transparan dapat meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan adanya pelatihan yang sesuai maka akan meningkatkan kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hipotesis ketiga menunjukkan bahwa variabel dukungan atasan tidak berepengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hal ini dapat diartikan bahwa tinggi atau rendahnya dukungan atasan tidak memberi peningkatan terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil pengujian secara simultan juga menunjukkan bahwa kejelasan tujuan, pelatihan, dan dukungan atasan secera serempak berpengaruh terhadap kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah. Hasil uji koefisien determinasi nilai R square menjelaskan bahwa 36,6% kejelasan tujuan, pelatihan dan dukungan atasan mampu mempengaruhi kegunaan sistem akuntansi keuangan daerah.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kejelasan Tujuan, Pelatihan, Dukungan Atasan, Kegunaan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah. |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Depositing User: | Library Umpo |
Date Deposited: | 01 Jul 2021 06:11 |
Last Modified: | 01 Jul 2021 06:11 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/6598 |
Actions (login required)
View Item |