PENGARUH BOPO, BANK SIZE, LOAN TO ASSET RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP NON PERFORMING LOAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI

Adityas Wati, Herlin (2021) PENGARUH BOPO, BANK SIZE, LOAN TO ASSET RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP NON PERFORMING LOAN BANK UMUM SWASTA NASIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text (Surat Keputusan Unggah Karya Ilmiah)
Surat Persetujuan Unggah Karya Ilmiah.pdf

Download (283kB)
[img] Text (Halaman Depan)
Halaman depan.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (152kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf

Download (340kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf

Download (246kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf

Download (411kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (95kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (75kB)
[img] Text (Lampiran)
Lampiran.pdf

Download (782kB)

Abstract

Non Performing Loan (NPL) adalah untuk mengetahui tingkat kredit bermasalah perbankan. Bank harus memperhatikan rasio ini karena OJK akan menegur bank yang memiliki NPL > 5%. Bank Indonesia mengeluarkan surat edaran bahwa bank yang memiliki NPL diatas 5% dari total kredit dinilai memiliki potensi kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh BOPO, Bank Size, LAR dan NIM terhadap NPL. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling pada bank umum swasta nasional yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2017-2020. Sehingga diperoleh sampel sebanyak 7 perbankan. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan alat bantu SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama variabel BOPO berpengaruh terhadap NPL. Hal ini disebabkan biaya yang tidak sesuai dengan kapasitas dapat meningkatkan suku bunga kredit dan berdampak pada sulitnya debitur membayar kewajibannya. Hipotesis kedua variabel Bank Size secara parsial tidak berpengaruh terhadap NPL. Meskipun banyaknya kredit yang disalurkan atas aset milik bank dapat menekan tingkat spread tapi nasabah belum tentu dapat membayar tagihannya. Hal tersebut tetap menjadi risiko yang diterima perbankan. Hipotesis ketiga variabel Loan to Asset Ratio (LAR) tidak berpengaruh terhadap NPL. Hal ini disebabkan oleh kebijakan yang perbankan tetapkan atas kredit yang disalurkan perbankan. Sehingga banyaknya kredit yang disalurkan perbankan tidak menentukan banyaknya kredit bermasalah yang dimiliki bank. Hipotesis keempat variabel Net Interest Margin (NIM) tidak berpengaruh terhadap NPL. Hal ini dikarenakan aktiva produktif bank yang menghasilkan pendapatan bunga tidak hanya berasal dari aktivitas penyaluran kredit saja melainkan tagihan derivatif, penempatan dana antar bank dan sebagainya. Sehingga tingginya pendapatan bunga tidak hanya berasal dari penyaluran kredit saja. Secara simultan BOPO, Bank Size, LAR dan NIM berpengaruh terhadap NPL. Meskipun secara parsial Bank Size, LAR dan NIM tidak berpengaruh terhadap NPL tapi variabel BOPO dapat mendominasi variabel lainnya untuk mempengaruhi rasio NPL. Besarnya koefisien determinasi R² adalah 37,6% yang berarti NPL dapat dijelaskan oleh BOPO, Bank Size, LAR dan NIM. Sedangkan sisanya 62,4% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: BOPO, Bank Size, Loan to Asset Ratio, Net Interest Margin, Non Performing Loan
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economic > Department of Accounting
Depositing User: fe . userfe
Date Deposited: 23 Aug 2021 03:18
Last Modified: 12 Oct 2021 05:44
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/6940

Actions (login required)

View Item View Item