Mai Sabela, Citra (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK GASTROENTERITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO. Tugas Akhir (D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
CamScanner 08-27-2021 11.24-dikonversi.pdf Download (50kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
halaman depan.pdf Download (715kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1-1.pdf Download (383kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (276kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (141kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN (1).pdf Download (1MB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) |
Abstract
RINGKASAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK GASTROENTERITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO KETIDAKSEIMBANGAN ELEKTROLIT Di Ruang AR-Fahrudin RSU Muhammadiyah Ponorogo Oleh: CITRA MAI SABELA NIM 18613211 Gastroenteritis merupakan kondisi buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 3 hari dengan konsistensi cair dan disertai darah atau lendir pada tinja Gastroenteritis disebabkan virus, bakteri, dan parasit. Bakteri dalam feces menyebabkan terjadinya risiko ketidakseimbangan elektrolit yang abnormal dalam usus. Asuhan keperawatan pada anak gastroenteritis dengan masalah risiko ketidakseimbangan elektrolit menggunakan metode proses keperawatan. Hasil pengkajian yang didapatkan yaitu anak diare 5 kali sehari disertai dengan muntah 1 kali. Hasil pemeriksan TTV didapatkan suhu :36,5 C, nadi:100 x/menit, respirasi: 20 x/menit. Sebelum dibawa ke rumah sakit pasien BAB kurang lebih 10 kali dalam sehari. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab ketidakseimbangan elektrolit, memoitor adanya tanda gejala hypokalemia, hyperkalemia, hipokalsemia, hiperkalsemia, hiponatremia, hypernatremia, memonitor mual, muntah dan diare. Hasil evaluasi yang didapat pada tanggal 24 Februari 2021 adalah pasien masih BAB cair 3 kali sehari konsistensi cair, sudah tidak muntah mukosa bibir lembab. Hal ini dimungkinkan karena anak mendapatkan suplai cairan pengobatan yang cukup sehingga bakteri dalam feces menurun. Asuhan keperawatan anak ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengurangi gastroenteritis pada anak dengan memberikan cairan segera seperti larutan gula dan garam sebagai pengganti cairan yang keluar akibat diare dan muntah pada gastroenteritis. Kata kunci: Anak, Gastroenteritis, Risiko ketidakseimbangan elektrolit
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kata kunci:anak,gastroenteritis, risiko ketidakseimbangan elektrolit |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing D3 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 01 Sep 2021 22:30 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:08 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/7214 |
Actions (login required)
View Item |