Dwi Puspitasari, Rita (2021) HUBUNGAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (Surat Persetujuan Unggah Karya Ilmiah)
surat ijin unggah Rita.pdf Download (352kB) |
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (848kB) |
|
Text
BAB 1.pdf Download (232kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Download (434kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (148kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (446kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (331kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (456kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Stunting adalah kondisi anak yang mengalami gagal tumbuh kembang sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usia ataupun jenis kelamin. Faktor determinan yang menyebabkan terjadinya stunting pada anak yaitu tinggi badan orang tua, IMT Ibu selama hamil yang tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi (AKG). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di Desa Tulung Sampung Ponorogo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 anak. Sampel dari penelitian ini sebanyak 40 anak yang terdiri dari 20 anak stunting (kelompok perlakuan) dan 20 anak tidak stunting (kelompok kontrol) yang diambil dengan teknik random sampling dengan analisis data menggunakan uji Chi Square. Tinggi badan ibu dan anak diukur dengan microtoise. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square dengan melihat Odds Ratio (OR). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tinggi badan ibu berhubungan dengan stunting pada anak usia 24-59 bulan (p=0,001, OR 1,33) artinya tinggi badan ibu pendek (<150 cm) meningkatkan kejadian stunting pada anak usia 24-59 bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan. Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh penulis menyarankan kepada masyarakat, petugas kesehatan, posyandu, dan profesi lain untuk melakukan pemantauan tinggi badan pada anak secara rutin agar mengetahui permasalahan yang berkaitan sehingga dapat segera dilakukan intervensi yang tepat.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : Stunting, Tinggi Badan Ibu, Balita |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 10 Sep 2021 03:49 |
Last Modified: | 05 Nov 2021 02:17 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/7846 |
Actions (login required)
View Item |