Monita Dewi, Ratna (2021) PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN ALPUKAT DAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DUSUN NGIJO DESA SIDOMULYO KECAMATAN SIDOREJO KABUPATEN MAGETAN. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (Surat Keputusan Unggah Karya Ilmiah)
surat keputusan ratna.pdf Download (102kB) |
|
Text (Halaman Depan)
Halaman Depan (1).pdf Download (960kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (518kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Download (448kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (389kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (467kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (239kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB) |
|
Text (Daftar Lampiran)
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN DAUN ALPUKAT DAN DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI DUSUN NGIJO DESA SIDOMULYO KECAMATAN SIDOREJO KABUPATEN MAGETAN Oleh : Ratna Monita Dewi 17631593 Hipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik >140 mmHg dan tekanan diastolik >90 mmHg. Hipertensi lebih sering terjadi pada lansia. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah adalah terapi rebusan daun alpukat dan daun seledri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian air rebusan daun alpukat dan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi . Desain penelitian ini Quasi Experiment dengan rancangan Pretest Postest Control Group Design. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Sampel penelitian berjumlah 16 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 8 orang rebusan daun alpukat dan 8 orang rebusan daun seledri. Hasil penelitian dengan uji Paired T Tes didapatkan nilai selisih mean sistol dan diastole setelah diberikan rebusan daun alpukat yaitu 15.25 dan 11.7, sedangkan selisih mean sistol dan diastole setelah diberikan rebusan seledri yaitu 11.4 dan 10.95. Sedangkan hasil uji Independent T tes perbandingan kelompok intervensi dan control diperoleh nilai p-value sistolik = 0.015 ( < 0.05 ) dan p-value diastolic = 0.001 ( < 0.05 ), yang berarti ada perbedaan efektivitas pemberian rebusan daun alpukat dan daun seledri terhadap penurunan tekanan darah pada lansia hipertensi. Berdasarkan dari hasil penelitian ini daun alpukat dan seledri sama-sama dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi, namun dalam penelitian rebusan daun alpukat lebih efektiv dibandingkan dengan seledri. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai terapi yang dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah selain menggunakan obat pada lansia hipertensi. Kata Kunci : Hipertensi, Alpukat Seledri, Lansia
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing S1 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 13 Sep 2021 04:29 |
Last Modified: | 19 May 2022 03:12 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/7886 |
Actions (login required)
View Item |