PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI MEMAHAMI PELAKSANAAN DEMOKRASI DALAM ASPEK KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Amin Dwi, Fitriani (2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI MEMAHAMI PELAKSANAAN DEMOKRASI DALAM ASPEK KEHIDUPAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA KELAS VIII SMPN 2 SATU ATAP NGEBEL TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
Official URL: http://lib.umpo.ac.id

Abstract

Kata Kunci :Metode Time Token dan keaktifan siswa Model pembelajaran Time Token digunakan untuk meningkatkan keaktifan siswa, karena model pembelajaran ini merupakan strategi pembelajaran yang meggunakan Kupon bicara sebagai media pembelajaran. Permasalahan yang ingin diselesaikan melelui penelitian ini adalah bagaimana Penerapan model pembelajaran Time Token dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII SMPN 2 Satu Atap Ngebel Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2014 dan 22 Januari 2014 di SMPN 2 Satu Atap Ngebel dengan subjek penelitian siswa kelas VIII semester Genap tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas, pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara pengamatan dan tes. Data yang akan dicari berupa pengamatan siswa terdiri dari pengamatan sikap individu dan kelompok serta tes hasil belajar siswa. Berdasarkan pengamatan pembelajaran guru dan observer model pembelajaran ini mampu membuat siswa lebih aktif, siswa sudah menunjukkan sikap aktif di dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung . Penerapan model pembelajan Time Token dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII SMPN 2 Satu Atap Ngebel Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan Saat dilakukan siklus I diperoleh rata- rata keaktifan siswa sebesar 70 yang dikategorikan sedang. Dari data observasi atifitas kelompok diperoleh rata- rata keaktifan siswa sebesar 72 yang dikategorikan kurang baik. Hasil nilai tes belajar siswa siklus I memperoleh rata – rata nilai 75. Siswa yang memperoleh nilai <75 sebanyak 8 siswa yang termasuk belum memenuhi ketuntasan,siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebanyak 15 siswa yang sudah memenuhi ketuntasan. Maka jika diprosentasi siswa yang memenuhi ketuntasan adalah 65.21 % siswa, sedangkan 34.79 % lainnya belum memenuhi ketuntasan. Pada siklus II rata- rata keaktifan siswa sebesar 85 yang dikategorikan tinggi. Dari data observasi kelompok diperoleh rata- rata keaktifan siswa sebesar 85. Dari hasil nilai tes belajar siswa siklus II memperoleh rata – rata nilai 80, siswa yang memperoleh nilai <75 sebanyak 1 siswa yang termasuk belum memenuhi ketuntasan, sedangkan siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 sebanyak 22 siswa yang sudah memenuhi ketuntasan. Maka jika diprosentasi siswa yang memenuhi ketuntasan adalah 95.65 % siswa, sedangkan 4.35 % lainnya belum memenuhi ketuntasan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Departement of Teacher Training and Education > Department of Civic Education
Depositing User: Editor FKIP
Date Deposited: 12 Jan 2015 01:49
Last Modified: 12 Jan 2015 01:49
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/794

Actions (login required)

View Item View Item