PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA KELAS VII MTS MUHAMMADIYAH 2 JENANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

DEWI EKAYANTI, YUNITA (2014) PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INQUIRY SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA KELAS VII MTS MUHAMMADIYAH 2 JENANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img]
Preview
Text
COVER DAN ABSTRAK.pdf

Download (474kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (199kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (509kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (564kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (138kB) | Preview
Official URL: http://lib.umpo.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan aktivitas belajar para siswa Mts Muhammadiyah 2 Jenangan yang masih rendah. Dari hasil pengamatan langsung di dalam kelas dan wawancara dengan guru pengajar mata pelajaran matematika sebagian besar siswa tidak aktif ketika pelajaran sedang berlangsung. Adapun masalah lainnya sebagian besar nilai ulangan siswa belum mencapai KKM dan menurut hasil wawancara hal ini disebabkan oleh tingkat pemahaman konsep matematika siswa yang masih rendah. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini peneliti menggunakan metode pembelajaran Inquiry yang membatasi permasalahannya adalah tentang aktivitas belajar siswa dan pemahaman konsep matematika. Penelitiannya dilaksanakan di Mts Muhammadiyah 2 Jenangan dengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan data tentang pemahaman konsep diperoleh dari nilai tes pada akhir siklus. Pada siklus 1 kemampuan siswa berdiskusi dan mengajukan pendapat dalam kelompok masih kurang. Hal ini berakibat ketika siswa mengalami kesulitan atau belum memahami permasalahan dalam LKS tidak berani bertanya kepada guru dan ketika guru menjelaskan materi banyak siswa yang berbincang-bincang. Sedangkan pada siklus 2 jumlah siswa yang ramai sendiri sudah berkurang. Adapun hasil analisis aktivitas belajar siswa siklus I dengan jumlah siswa yang termasuk kategori aktif berjumlah 17 siswa atau 65%. Sedangkan pada siklus II jumlah siswa yang termasuk kategori aktif berjumlah 20 siswa atau 77%. Untuk pemahaman konsep matematika siklus 1 kebanyakan siswa yang belum mampu dalam hal memahami soal yang dimaksudkan, akibatnya siswa masih sulit untuk menjelaskan tentang konsep secara berurutan. Pada siklus 2 jumlah siswa yang belum mampu dalam hal memahami soal yang dimaksudkan dalam tes sudah berkurang. Dan jika dibandingkan dengan siklus 1 sudah jauh berkurang dan jawaban mereka mendekati kebenaran. Untuk hasil analisis data pemahaman konsep matematika dapat dikatakan mengalami peningkatan ( sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan) yang semula pada siklus I perolehan nilai rata-rata seluruh siswa adalah 72, 69230769 dengan kategori penilaian cukup dan persentase siswa yang mendapat nilai ≥ 75 pada siklus 1 hanya mencapai 62%. Sedangkan pada siklus 2 adalah nilai rata-rata siswa dalam 1 kelas adalah 81, 46153846 atau dengan kategori penilaiannya baik dan persentase siswa yang mendapat nilai ≥ 75 pada siklus 2 mencapai 76,92%. Dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami peningkatan sebanyak 14,92 %.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QA Mathematics
Divisions: Departement of Teacher Training and Education > Department of Mathematics
Depositing User: Editor FKIP
Date Deposited: 13 Jan 2015 02:32
Last Modified: 04 Feb 2015 02:56
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/809

Actions (login required)

View Item View Item