Prameswari, Hanum (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RESIKO INFEKSI DI RUANG NICU RSUD DR. HARJONO PONOROGO. Tugas Akhir (D3) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH)
Surat Persetujuan Unggah .pdf Download (128kB) |
|
Text (HALAM DEPAN)
HALAMAN DEPAN (1).pdf Download (713kB) |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Download (375kB) |
|
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Download (549kB) |
|
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (371kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (623kB) |
|
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) |
|
Text (BAB VI)
BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (321kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (294kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (762kB) |
Abstract
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) diartikan sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam satu bulan pertama kehidupan (Kemenkes RI,2015).Bayi yang lahir prematur (BBLR/ berat badan <2500 gram) mempunyai sistem imun yang belum matang atau belum sempurna sehingga terjadi penurunan daya tahan tubuh dan menimbulkan masalah resiko infeksi. Asuhan keperawatan pada bayi BBLR dengan masalah resiko infeksi di ruang NICU RSUD Dr. Harjono Ponorogo selama 6 hari pada bulan April 2021. Metode yang digunakan adalah proses keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa bayi lahir secara SC pada usia kehamilan 33 minggu dengan berat badan lahir 1800 gram dan bayi belum divaksin karena berat badan kurang. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Neutrofil :13,9 % dan Limfosit : 74.0%. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik, batasi jumlah pengunjung, cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien, pertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi, dan ajarkan cara mencuci tangan dengan benar kepada keluarga klien di rumah sakit. Hasil evaluasi yang didapat pada tanggal 14 April 2021 adalah tangan dan telapak tangan perawat bersih, tidak terdapat hipersaliva dan tanda – tanda infeksi pada mulut bayi, popok bersih tidak ada urin/feses dan tidak ada tanda – tanda infeksi pada genetalia bayi, tali pusat sudah kering, belum lepas, terbungkus bersih kain kassa dan tidak terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, reflek Morrow lemah, reflek Rooting lemah, reflek Grapping lemah, reflek Swallow negatif, reflek Walking lemah, dan keluarga klien mampu menerapkan pencegahan infeksi dengan cara cuci tangan. Asuhan keperawatan pada bayi BBLR ini diharapkan dapat mencegah infeksi pada bayi BBLR dengan memberikan asuhan keperawatan yang tepat pada bayi BBLR dengan masalah keperawatan resiko infeksi dan memberikan edukasi kepada keluarga klien. Kata kunci: Bayi, BBLR, dan Resiko Infeksi
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir (D3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bayi, BBLR, dan Resiko Infeksi |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Departement of Nursing D3 |
Depositing User: | fik . userfik |
Date Deposited: | 01 Oct 2021 02:51 |
Last Modified: | 10 Nov 2021 04:09 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/8144 |
Actions (login required)
View Item |