PENGARUH VARIASI ARUS PADA LAS SPOT WELDING MATERIAL BEDA JENIS SUS 301 DAN DIN 1.4003

BIANTO, ADLI (2022) PENGARUH VARIASI ARUS PADA LAS SPOT WELDING MATERIAL BEDA JENIS SUS 301 DAN DIN 1.4003. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
01. SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH.pdf

Download (209kB)
[img] Text (HALAMAN DEPAN)
2. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (13MB)
[img] Text (BAB 1)
03. BAB 1.pdf

Download (103kB)
[img] Text (BAB 2)
04. BAB 2.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB 3)
05. BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 4)
06. BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (BAB 5)
07. BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (92kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. Daftar Pustaka.pdf

Download (106kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09. LAMPIRAN.pdf

Download (3MB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
10. SKRIPSI FULL TEXT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Pengelasan spot adalah contoh pengelasan resistansi yang paling banyak digunakan di sambungan tumpang. Panas dihasilkan di dalam material yang bergabung dengan resistansi ke bagian arus tinggi melalui bagian logam, yang ditahan di bawah tekanan yang telah ditentukan sebelumnya. Proses ini digunakan untuk menggabungkan bahan lembaran, biasanya dalam format Kisaran ketebalan 0,5-3mm (meskipun pelat hingga ketebalan 6mm dapat digabungkan). Pengelasan ini menggunakan elektroda paduan tembaga untuk meneruskan tekanan dan mengalirkan arus listrik yang melalui benda kerja. Panas akan dihasilkan terutama di permukaan kontak antar dua lembar, akhirnya menyebabkan material dilas meleleh, selanjutnya membentuk nugget las. Daerah lasan yang meleleh terbentuk oleh tekanan yang diteruskan oleh ujung elektroda. Dalam teknologi industri manufaktur kereta api saat ini, kereta dari material lembaran pelat terutama stainless steel semakin populer. Hal ini dikarenakan dengan material lembaran pelat bisa didapatkan konstruksi yang ringan dan sederhana namun struktur tetap kuat. Terlebih lagi semakin banyak jenis material yang tersedia di pasaran dengan masing-masing karakteristik dan properties. Penelitian ini akan menggunakan material DIN 1.4003 tebal 3 mm dan SUS 301 tebal 2 mm. Selanjutnya dilakukan pengelasan spot dengan waktu pengelasan 20 cycle atau 0,4 detik dan variasi arus yang digunakan yaitu 8,5 kA; 9,0 kA; 9,5 kA; 10,0 kA; dan 10,5 kA. Hasil yang akan diteliti adalah macro sectional test dan kekuatan shear test yang terjadi pada material. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji macro sectional test diameter nugget terlihat semakin besar berdasarkan variasi welding current yang digunakan, hal tersebut dipengaruhi oleh heat input yang dibangkitkan. Nugget yang paling besar dihasilkan pada variasi arus pengelasan 10,5 kA dengan nilai sebesar Ø9,7 mm. Sedangkan untuk nilai tegangan tarik yang paling tinggi pada penelitian ini juga didapatkan pada arus pengelasan 10,5 kA dengan nilai sebesar 18,78 kN.

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Uncontrolled Keywords: Nugget, resistansi las titik, stainless steel, uji tarik, arus pengelasan
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Faculty of Engineering
Depositing User: ft . userft
Date Deposited: 21 Mar 2022 05:57
Last Modified: 21 Mar 2022 05:57
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/8885

Actions (login required)

View Item View Item