Nuraini, Dewi Bela (2022) PERSEPSI BERITA HOAX COVID-19 DI MEDIA SOSIAL (Studi CMC Pada Facebook Group Paguyuban Warga Desa Kenongomulyo Nguntoronadi Magetan). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (Surat persetujuan unggah karya ilmiah)
Surat persetujuan unggah karya ilmiah.pdf Download (205kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN [WATER MARK].pdf Download (806kB) |
|
Text (BAB 1)
BAB 1 [WATER MARK].pdf Download (221kB) |
|
Text (BAB 2)
BAB 2 [WATER MARK].pdf Restricted to Registered users only Download (317kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3 [WATER MARK].pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4 [WATER MARK].pdf Restricted to Registered users only Download (536kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5 [WATER MARK].pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA [WATER MARK].pdf Download (210kB) |
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN [WATER MARK].pdf Download (496kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi_Dewi Bela Nuraini [WATER MARK].pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK PERSEPSI BERITA HOAX COVID-19 DI MEDIA SOSIAL (Studi CMC Pada Facebook Group Paguyuban Warga Desa Kenongomulyo Nguntoronadi Magetan) Dewi Bela Nuraini 17240613 Skripsi ini berjudul “PERSEPSI BERITA HOAX COVID-19 DI MEDIA SOSIAL (Studi CMC Pada Facebook Group Paguyuban Warga Desa Kenongomulyo Nguntoronadi Magetan)” Kondisi pandemi yang baru dirasakan masyarakat Indonesia di awal tahun 2020 membuat perubahan signifikan dalam tatanan kehidupan. Masyarakat yang masih kurang literasi Covid-19 sangat rentan dengan berita bohong (hoax) yang masih tersebar di media sosial khususnya Facebook. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana pola penyebaran hoax di Facebook terkait informasi COVID-19. Penelitian ini menggunakan teori Computer Mediated Communication (CMC) dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa informasi hoaks Covid-19 pertama kali muncul di Facebook pada 26 Januari 2020, kemudian Facebook menjadi platform penyebaran hoaks tertinggi (3.463 isu) yang dipercaya masyarakat, sehingga menjadi salah satu penyebab keterlambatan penanganan. Pandemi di Indonesia. Sementara itu, dari analisis model CMC Interaktivity Model dengan empat poin utama (pengguna, media, pesan, dan pengaturan komunikasi), ditemukan bahwa pengguna memiliki berbagai motif penyebaran hoax, yaitu melalui jenis hoax yang mereka sebarkan. Pada medium, karakter Facebook yang tidak membutuhkan banyak kuota memudahkan untuk mengaksesnya, serta fitur share yang memudahkan untuk berbagi informasi, termasuk hoaks tentang covid-19. Dari segi pesan, pesan yang disebarkan oleh Facebook memiliki dampak atau pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan persepsi dan opini publik. Terakhir, dari segi pengaturan komunikasi, Facebook dengan sajian fiturnya menarik perhatian pengguna, keterkaitan Facebook dengan media sosial lain seperti Instagram membuat penyebaran informasi hoax semakin masif, termasuk mengenai pandemi Covid-19. Kata Kunci: Hoax, Covid-19, Media Sosial
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare H Social Sciences > HX Socialism. Communism. Anarchism |
Divisions: | Faculty of Social Science and Political Science > Department of Communication Science |
Depositing User: | fisip . userfisip |
Date Deposited: | 15 Aug 2022 03:21 |
Last Modified: | 15 Aug 2022 03:21 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/9498 |
Actions (login required)
View Item |