ANALISIS KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) dan STRATEGI MENGATASINYA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Multikasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampung dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 Ponorogo)

Anjar, Rukmiati (2018) ANALISIS KENAKALAN REMAJA (JUVENILE DELINQUENCY) dan STRATEGI MENGATASINYA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Multikasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampung dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 Ponorogo). Thesis (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
a. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
c. BAB II.pdf

Download (660kB)
[img] Text
b. BAB 1.pdf

Download (323kB)
[img] Text
d. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (335kB)
[img] Text
e. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (682kB)
[img] Text
f. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (110kB)
[img] Text
g. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (174kB)
[img] Text
h. LAMPIRAN.pdf

Download (345kB)
Official URL: http://eprints.umpo.ac.id

Abstract

Anjar Rukmiati. 2018. Analisis Juvenile Dilenquency Dan Strategi Mengatasi Dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam (Studi Multikasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampung dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 9 Ponorogo). Tesis, Tidak Dipublikasikan. Program Studi Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pembimbing (I) Dr. Afiful Ikhwan, M.Pd.I, Pembimbing (II) Drs. Rido Kurnianto, M.Ag. Kata Kunci : Juvenile Delinquency ,Kenakalan Remaja, Agama Islam. Fase remaja adalah fase antara usia anak-anak dan usia dewasa. Fase ini merupakan fase peralihan yang mengubah seorang anak-anak yang belum matang, baik maupun social, menjadi orang secara fisik, intelektual, emosi yang berproses menjadi sempurna kematangannya. Masa ini ditandai dengan usaha seorang remaja untuk mendapatkan kebebasan diri dan rasa percaya diri. Selain itu, dia cenderung mencari jati dirinya. Juvenile Delinquency ialah perilaku jahat (dursila), atau kejahatan/kenakalan anak-anak muda. Guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Sampung Ponorogo dan MTs muhammdiyah 6 Ponorogo mempunyai strategi dalam menangani dan mengatasi kenakalan yang berada di lembaganya sehingga kenakalan dan penyimpangan dari peserta didiknya bisa teratasi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan bentuk-bentuk delinkquency, faktor terjadinya delinkquency, strategi guru Pedidikan Agama Islam dalam mengatasi delinkquency di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sampung dan Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 6 Ponorogo. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Dan Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode interview, observasi, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan analisis kualitatif non statistic dengan analisis deskriptif sebagai penyajian datanya. Dalam kesimpulannya penulis memperoleh suatu kesimpulan bahwa kenakalan remaja yang ada di SMPNegeri 1 Sampung Ponorogo dan MTs Muhammdiyah 6 Ponorogo (1) bentuk kenakalannya siswa bukan tindakan yang mengarah tindakan criminal. (2) penanggulangan yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan memberi tindakan yang mengarah kepada mental psikologi siswa. (3). Terjadinya kenakalan remaja ada beberapa faktor yaitu: (a) faktor keluarga, (b) faktor lingkungan, (c) faktor masyarakat. Strategi guru Pendidikan Agama Islam untuk mengatasi Juvenile Delinquency (Kenakalan Remaja) adalah (a) Penekanan pada internalisasi nilai dalam pembelajaran, (b) pendekatan keteladanan, pembiasaan, penciptaan suasana religious, pendekatan fungsional, (c) Tindakan preventif, (d) Tindakan hukuman, (e) Tindakan kuratif.

Item Type: Thesis (Thesis (S2))
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Islamic Studies
Divisions: Postgraduate Program > Master of Islamic Sudies
Depositing User: Editor PASCA
Date Deposited: 11 Oct 2018 03:50
Last Modified: 11 Oct 2018 03:50
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4506

Actions (login required)

View Item View Item