INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DALAM PEMBENTUKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SLB INSAN ISTIMEWA MAGETAN)

Eko, Mulyono (2018) INTERAKSI EDUKATIF GURU PAI DALAM PEMBENTUKAN SIKAP PERCAYA DIRI DAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (STUDI KASUS DI SLB INSAN ISTIMEWA MAGETAN). Thesis (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
a. HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] Text
b. BAB I.pdf

Download (558kB)
[img] Text
c. BAB II.pdf

Download (645kB)
[img] Text
d. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (452kB)
[img] Text
e. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (571kB)
[img] Text
f. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (160kB)
[img] Text
g. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (272kB)
[img] Text
h. LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
Official URL: http://eprints.umpo.ac.id

Abstract

Eko Mulyono. 2018. Interaksi Edukatif Guru PAI Dalam Pembentukan Sikap Percaya Diri dan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus Studi Kasus Di SLB Insan Istimewa Magetan. Tesis. Program Magister Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Pembimbing: (1) Dr. Bambang Harmanto, M.Pd (2) Anip Dwi Saputro, M.Pd Kata kunci : Interaksi Edukatif, Guru PAI, Percaya Diri, Kemandirian. Melihat fenomena yang terjadi pada dunia pendidikan khususnya Sekolah Luar Biasa (SLB) yang biasanya tenaga pengajarnya mempunyai latar belakang dari Pendidikan Luar Biasa (PLB), bisa dimungkinkan dalam interaksi dengan anak didik tidak begitu mengalami kendala yang berarti. Berbeda bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) yang tenaga pengajarnya mayoritas bukan dari lulusan PLB banyak mengalami kesulitan dalam menyampaikan pembelajaran terhadap anak berkebutuhan khusus. Guru lulusan PAI sering merasa canggung dan merasa bingung dalam penyampaian pembelajaran PAI. Dari beberapa identifikasi masalah yang ada maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut (1) Bagaimana bentuk interaksi edukatif dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SLB Insan Istimewa Magetan. (2) Bagaimana peran guru PAI dalam membentuk sikap percaya diri anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di SLB Insan Istimewa Magetan. (3) Bagaimana faktor pembentuk sikap percaya diri anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran PAI di SLB Insan Istimewa Magetan. (4) Bagaimana peran guru PAI dalam membentuk kemandirian anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajaran di SLB Insan Istimewa Magetan. Penelitian ini menghasilkan (1) Guru pendidikan Agama Islam SLB Insan Istimewa dalam berkomunikasi dengan anak-anak berkebutuhan khusus menggunakan bahasa yang bisa di tangkap oleh bebagai anak berkebutuhan khusus, dimana kemampuan tersebut diperoleh dari belajar otodidak (2) Guru PAI memberikan keterampilan shalat dan mengaji untuk menjadikan anak percaya diri dengan kemampuan yang mereka miliki. (3) SLB Insan Istimewa melaksanakan kegiatan bermain dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar sangat diperlukan untuk membentuk rasa percaya diri anak. (4) Dengan meningkatkan rasa percaya diri pada anak berkebutuhan khusus, diharapkan bisa menumbuhkan rasa percaya diri anak, sehingga menjadi mandiri. Kemandirian juga dibentuk oleh lingkungan dimana SLB Insan Istimewa menyadari hal tersebut dan merangkul keluarga dan masyarakat untuk selalu mengawasi dan mengajarkan mereka kegiatan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Thesis (S2))
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > Islamic Studies
Divisions: Postgraduate Program > Master of Islamic Sudies
Depositing User: Editor PASCA
Date Deposited: 11 Oct 2018 04:01
Last Modified: 11 Oct 2018 04:01
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4509

Actions (login required)

View Item View Item