AMELINDA, DWI PANGESTIKA (2019) MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA (PENGAJUAN DAN PEMECAHAN MASALAH) KELAS VIII A SMP NEGERI 3 PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2017/2018. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
BAB I.pdf Download (306kB) |
|
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (207kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (248kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (470kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran JUCAMA untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa, (2) mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Ponorogo melalui model pembelajaran JUCAMA. Penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII A yang berjumlah 30 siswa sedangkan objek penelitian adalah kemampuan berpikir kritis dan aktivitas belajar. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes dan observasi. Penilaian kemampuan berpikir kritis siswa menggunakan soal tes pada setiap akhir siklus, untuk penilaiannya dilihat dari 4 indikator yaitu interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi. Sedangkan penilaian aktivitas belajar siswa menggunakan lembar observasi, untuk penilaiannya dilihat dari 6 indikator yaitu kegiatan emosional, kegiatan visual, kegiatan lisan, kegiatan mental, kegiatan mendengarkan, dan kegiatan menulis. Berdasarkan hasil penelitian, penerapan model pembelajaran JUCAMA dapat meningkatkan kemampuan berpikir ktitis dan aktivitas belajar siswa. Pada hasil kemampuan berpikir kritis diketahui dari indikator kemampuan berpikir kritis siswa siklus I pada indikator analisis dan inferensi termasuk dalam kategori kurang tinggi. Sedangkan pada siklus II seluruh indikator kemampuan berpikir kritis telah mencapai kategori sangat tinggi. Pada hasil aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada siklus I sebesar 50% (kurang aktif) sedangkan pada siklus II sebesar 90%(sangat aktif). Kata Kunci: Model Pembelajaran Pengajuan dan Pemecahan Masalah, Berpikir Kritis, Aktivitas Belajar
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Depositing User: | Editor FKIP |
Date Deposited: | 09 Apr 2019 02:24 |
Last Modified: | 09 Apr 2019 02:24 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4676 |
Actions (login required)
View Item |