TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP NARAPIDANA YANG MELANGGAR TATA TERTIB DI RUTAN KELAS IIB MAGETAN
Fajar Aris Setyono (2024) TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP NARAPIDANA YANG MELANGGAR TATA TERTIB DI RUTAN KELAS IIB MAGETAN. 000756971.
![]() |
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
Surat Persetujuan Unggah Karya Ilmiah.pdf Download (400kB) |
![]() |
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN_FAJAR.pdf Download (557kB) |
![]() |
Text (DESKRIPSI HKI)
DESKRIPSI HKI DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (356kB) |
![]() |
Text (HKI FULL TEXT)
HKI FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text (SERTIFIKAT HKI)
SERTIFIKAT HKI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN DOKUMEN)
LAMPIRAN DOKUMEN.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
Abstract
RINGKASAN
“TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN HUKUMAN DISIPLIN TERHADAP NARAPIDANA YANG MELANGGAR TATA TERTIB DI RUTAN KELAS IIB MAGETAN”
Oleh : Fajar Aris Setyono
Untuk mendukung tujuan-tujuan dari Pemasyarakatan dapat terlaksana dengan baik maka dipelukan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif di dalam Lapas maupun Rutan. Guna mewujudkan hal itu maka lahirlah Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 6 Tahun 2013 tentang Tata Tertib Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara yang harus ditaati oleh semua narapidana. Namun kenyataannya masih terdapat narapidana yang melakukan pelanggaran tata tertib dengan berbagai fakor yang mempengaruhinya. Dan untuk narapidana yang melanggar tata tertib akan diberikan hukuman disiplin. Berdasarkan hal tersebut, yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pelaksanaan hukuman disiplin terhadap narapidana di Rutan Kelas IIB Magetan. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran tata tertib yang dilakukan narapidana serta pelaksanaan hukuman disiplin yang diterapkan terhadap narapidana yang melanggar tata tertib. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis empiris. Dengan mengguna metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa bentuk pelanggaran yang terjadi yaitu perkelahian dan pencurian. Berbagai faktor yang bisa menyebabkan terjadinya pelanggaran yaitu over kapasitas, terbatasnya jumlah personil, perbedaan kebudayaan dan kepribadian serta adanya permasalahan dari luar Rutan. Prosedur penanganan yang dilakukan terhadap narapidana yang melanggar tata tertib sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk penjatuhan hukuman disiplin di Rutan Magetan selain berpedoman pada peraturan juga melihat situasi dan kondisi di lapangan. Pelanggaran perkelahian hukumannya sudah sesuai dengan peraturan yaitu dimasukkan sel pengasingan. Sedangkan untuk pelanggaran pencurian seharusnya hukumannya diberikan hukuman berat yaitu dimasukkan sel pengasingan, tapi karena atas dasar pertimbangan kemanusiaan hukuman yang diberikan hanya dipindahkan ke kemar lain. Upaya dari pihak Rutan untuk meminimalisi terjadinya pelanggaran yaitu pengamatan fisik, razia rutin, razia isidentil, penggeledahan barang titipan narapidana, kontrol area blok dan brandgang, serta penggeledahan badan petugas.
Kata Kunci : Narapidana, Tata Tertib, Pelanggaran tata tertib, Hukuman Disiplin
Item Type: | Patent |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Narapidana, Tata Tertib, Pelanggaran tata tertib, Hukuman Disiplin |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Laws > Departements of Laws |
Depositing User: | fh . userfh |
Date Deposited: | 08 May 2025 07:04 |
Last Modified: | 08 May 2025 07:04 |
URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/15322 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |