MOTIVASI SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN ‘AISYIYAH PONOROGO
NI’MATULLATIFAH, UMI (2016) MOTIVASI SANTRI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN ‘AISYIYAH PONOROGO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Preview |
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (246kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (25kB) | Preview |
![]() |
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (42kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (88kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (16kB) |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (23kB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (307kB) | Preview |
Abstract
Kata Kunci: Motivasi, Model Pondok Pesantren
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo mencetak kader
Qur’ani. Menjadikan mereka penerus yang mencintai al-Qur’an dan memilki
akhlak yang baik. Target lulus dari pondok yaitu hafal enam juz, tetapi banyak
juga dari meraka yang hafal lebih dari enam juz sebelum mereka lulus. Karena
model pembelajaran dan motivasi yang baik maka lulusan Pondok Pesantren
Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo menjadi kader-kader yang baik.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tentang sistim
pendidikan dan motivasi yang membuat santri semangat untuk belajar di Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo.
Obyek penelitian ini adalah seluruh komponen yang ada di Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang terkumpul mengenai
sistim pendidikan dan motivasi yang membuat santri semangat untuk belajar di
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo dianalisis secara
kualitatif.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan: 1) Pendidikan yang ada
di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo meliputi tingkat SMP
dan SMA. Para santri belajar di sekolah formal, tetapi di dalam pondok juga
mendapatkan pelajaran seperti taklim, mukhadhoroh, ke ‘Aisyiyahan, tartil, fiqih,
bahasa Arab, hadits, public speaking. Namun pembelajaran yang utama di
pondok yaitu materi tahfidz/hafalan. Santri di sini meliputi santri mukim dan
santri non mukim. Metode pembelajaran yang diterapkan yaitu menggunakan
ceramah, pendekatan setiap santri dan penjelasan dengan slide. Model Pondok
Pesantren Tahfidzul Qur’an ‘Aisyiyah Ponorogo hampir sama seperti model
pondok dari Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama
Islam yaitu pondok pesantren yang menyelenggarakan sistem pondok pesantren
dan sekaligus sistem sekolah dan madrasah 2) Motivasi yang diperoleh santri
sangat banyak, yaitu motivasi dari diri sendiri, orang tua, dan pengasuh/ustadzah.
Bukti bahwa motivasi itu sangat berpengaruh adalah dengan melihat semangat
belajar Agama dan semangat mereka dalam menghafal. Bahkan menu makan
setiap hari juga sangat memberikan mereka semangat untuk belajar, karena menu
makananya yang berfariasi dan memenuhi gizi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > Islamic Studies |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies > Department of Islamic Studies |
Depositing User: | Editor FAI |
Date Deposited: | 28 Oct 2016 03:30 |
Last Modified: | 28 Oct 2016 03:30 |
URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2621 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |