DAMPAK PERAN GANDA WANITA TERHADAP POLA ASUH ANAK (STUDI PADA WANITA PEGAWAI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DI PONOROGO)
Rapini, Titi and KRISTIYANA, NANING (2013) DAMPAK PERAN GANDA WANITA TERHADAP POLA ASUH ANAK (STUDI PADA WANITA PEGAWAI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DI PONOROGO). Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 2, Maret 2013, 11 (2). pp. 62-69. ISSN 1858-165X
Preview |
Text
cover dampak peran ganda.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Dampak Peran Ganda Wanita.pdf Download (54kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk Pola Asuh Anak pada
wanita pegawai Lembaga Keuangan Perbankan di Ponorogo. Dan untuk
mengetahui dampak dari Pola Asuh Anak terhadap anak-anak tersebut.Jumlah
sampel yang digunakan sebanyak 30 responden, yang merupakan pegawai
dilingkungan Lembaga Keuangan Perbankan di Ponorogo, meliputi BRI, BNI,
bank Mandiri yang memiliki anak dibawah 18 tahun. Metode pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan kuisioner/angket dengan pertanyaan tertutup.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Bentuk Pola Asuh Anak yang banyak
digunakan (43,33%) adalah Pola Asuh yang ke 4 yaitu Pola Pengasuhan Anak
yang diserahkan/dititipkan kepada Pembantu rumah tangga dengan pengawasan
Orang Tua/Saudara. Sedangkan yang kedua (26,66%) masing-masing bentuk
Pola Asuh yang ke 2 dan ke 3 yaitu : Pola Pengasuhan Anak yang diserahkan
kepada pembantu rumah tangga/Babysister.Dan Pola Pengasuhan Anak yang
diserahkan/dititipkan kepada Lembaga Jasa Penitipan Anak.Sedangkan Pola
Pengasuhan Anak yang diserahkan/dititipkan kepada Kerabat dekat meliputi
Orang Tua/Saudara hanya 3,33%.Sedangkan Dampak Pola AsuhAnak dari ke 5
dampak yang diperkirakan terjadi pada anak sebagian besar responden
menolak statement yang diajukan peneliti : (1)Kualitas dan perkembangan jiwa
sosial anak kurang kuat 80% menolak dan hanya 20% yang setuju(2) Hubungan
ibu dan anak menjadi renggang ,73,32 % menolak dan 26,68 % setuju (3)
Tingkat kesehatan anak kurang baik, rentan terhadap penyakit 83,32 % menolak
dan hanya 16,68% setuju (4) Tingkat kemandirian anak menjadi kuat karena
terbiasa menyiapkan segala sesuatu secara mandiri,76,66% menolak sedangkan
23,34% setuju (5) Prestasi belajar anak kurang baik karena kurangnya bimbingan
dari orang tua,63.32% menolak statement tersebut 36,68% setuju.
Kata Kunci: Pola Asuh Anak
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Economic |
Depositing User: | Library Umpo |
Date Deposited: | 19 Jul 2017 04:25 |
Last Modified: | 22 Jun 2020 01:12 |
URI: | https://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3110 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |