ABSOR, ULIL (2023) PENDIDIKAN MODERASI ISLAM MENURUT GUS DUR DAN BUYA HAMKA. Thesis (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH_Ulil Absor-1.pdf Download (278kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (780kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (167kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (248kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (165kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (429kB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (142kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (184kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (761kB) |
|
Text (TESIS FULL 2023)
TESIS FULL 2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Abstrak Absor, Ulil, 2022.Pendidikan moderasi Islam menurut Gus Dur dan Buya Hamka. Tesis Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Pembimbing: (1). Dr. H. Nurul Iman, Lc, M.H.I (2). Dr. Wahyudi setiawan, M.Pd.I Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang multikulturalisme seringkali memunculkan klaim kebenaran tunggal sehingga memicu terjadinya aksi kekerasan, kebencian, sikap tidak saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia.Oleh karena itu kita perlu memahami tentang bagaimana konsep pendidikan moderasi Islam dan bagaimana pandangan Gus Dur dan Buya Hamka sebagai representasi tokoh Islam yang berpaham moderat serta apa kontribusi kedua tokoh tersebut terhadap perkembangan Islam di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah wawasan keilmuan dan mengetahui pentingnya pendidikan moderasi berislam dalam kehidupan tentang pemikiran Gus Dur dan Buya Hamka dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) karya asli kedua tokoh tersebut sebagai sumber utamanya. Adapun konsep dari pendidikan moderasi Islam di Indonesia diantaranya Tawasuth atau mengambil sikap tengah-tengah, tidak terlalu keras juga tidak terlalu bebas. Tawazun atau seimbang dalam memahami dan mengamalkan segala aspek kehidupan. Tasamuh atau toleransi / saling menghormati dan menghargai perbedaan satu sama lain. I’tidal atau berdiri tegak, artinya berani mengambil sikap tegas. Sebagaimana dalam pandangan Gus Dur bahwa dalam menerapkan moderasi Islam harus bersifat demokratis dan berkeadilan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keagamaan, kearifan budaya dan kemajemukan masyarakat Indonesia tanpa adanya diskriminasi. Sementara menurut Buya Hamka, pendidikan moderasiyang memperhatikan mem profetik Islam, seperti humanisasi, liberasi dan transendensi untuk perubahan sosial. Moderasi Islam yang diteladankan oleh kedua tokoh ini merupakan wajah Islam Indonesia yang damai, harmonis dan toleran, komprehensif, seimbang antara teks dan konteks, ketuhanan dan nilai�nilai kemanusiaan, individu dan kelompok, keagamaan dan kebangsaan juga sikap dan cita-cita manusia dalam membentuk pribadi yang soleh baik secara spiritual maupun sosial. Kata kunci: Moderasi Islam, Gus Dur dan Buya Hamka.
Item Type: | Thesis (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Moderasi Islam, Gus Dur dan Buya Hamka. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > Islamic Studies |
Divisions: | Faculty of Islamic Studies |
Depositing User: | fai , userfai |
Date Deposited: | 20 Mar 2023 02:38 |
Last Modified: | 20 Mar 2023 02:38 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/11363 |
Actions (login required)
View Item |