NUGROHO AGUNG, DHEBY (2024) ANALISA PERLAKUAN PANAS PADA MATERIAL REKONDISI PEGAS ULIR BOGIE KERETA TB 398 TERHADAP UJI KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO. Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text (SURAT PERSETUJUAN UNGGAH KARYA ILMIAH)
surat persetujuan unggah karya ilmiah.pdf Download (550kB) |
|
Text (HALAMAN DEPAN)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (208kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (592kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (322kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (92kB) |
|
Text (DAFAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (200kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB) |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
skripsirepository.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Analisa Perlakuan Panas Pada Material Rekondisi Pegas Spring Bogie TB398 Terhadap Uji Kekerasan dan Stuktur Mikro Dheby Agung Nugroho1, Wawan Trisnadi Putra 2, Fadelan3 Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Ponorogo E-mail : Nugrohodheby@gmail.com Abstrak Pegas bogie merupakan komponen dari suatu sistem pada roda kereta api yang berfungsi mengurangi beban impak dan meringankan kejutan pada saat kereta berjalan. Pada penelitian kali ini yang dilakukan adalah menganalisa pegas bogie yang telah dilakukan perlakuan panas dengan cara melakukan beberapa pengujian dengan tujuan agar mendapatkan mendapatkan perbandingan nilai kekerasan dan struktur mikro. Penelitian ini meliputi beberapa pengujian yaitu uji kekerasan dan uji struktur mikro. Pada penelitian yang telah dilakukan dengan tiga variasi suhu perlakuan panas yaitu 600,700 dan 800oC. Pada penelitian ini dilakukan dengan perlakuan panas atau heat treatment dengan metode quenching selama 1 jam dan kemudian dilakukan tempering pada suhu 400 oC dengan waktu tahan 30 menit guna menghilangkan tegangan sisa pada hasil pemasan sebelumnya. Dalam metode quenching pendinginan dilakukan secara kejut dengan cara dicelupkan secara langsung pada media pendingin yang menggunakan oli berjenis Meditran S SAE 40. hal ini menyebabkan material yang panas didinginkan secara cepat dan tidak menggunakan media pendinginan udara. Pada pengujian struktur mikro pada material tanpa perlakuan panas dapat dilihat fasa material ferrit dan pearlit cukup dominan berimbang. Pada material bogie tanpa perlakuan nilai kekerasan tertinggi pada bogie yang rusak. Namun pada pegas bogie rusak dan dibawah standar memang tampak unsur pearlit secara jumlah dan ukuran mulai tampak lebih banyak. Untuk hasil pada nilai kekerasan dan uji struktur mikro dan dapat diamati bahwa pada setiap peningkatan suhu terjadi pertumbuhan unsur pearlit dan peningkatan nilai kekerasan. Perlakuan panas pada 3 suhu yaitu 600oC, 700oC dan 800oC terjadi perubahan sifat mekanik pada material terbukti dari hasil pengamatan struktur mikro dan pengujian kekerasan yang menunjukan perbedaan nilai kekerasan. Pada hasil perlakuan panas 600oC nilai kekerasan 16.98 HB dan turun pada pegas standar 15.67 HB. Pada suhu perlakuan tertinggi nilainya juga turun dari pegas rusak dengan nilai 18.14 HB kemudian pada pegas dibawah standar 18.02 HB dan turun kembali pada bogie standar dengan niali 17.48 HB. Setiap peningkatan nilai kekerasan pada hasil struktur mikronya terjadinya pertambahan unsur pearlit. Kata Kunci : Analisa, Rekondisi, Kereta Api, Pegas Bogie
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Analisa, Rekondisi, Kereta Api, Pegas Bogie |
Subjects: | T Technology > TF Railroad engineering and operation |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Machine Engineering |
Depositing User: | ft . userft |
Date Deposited: | 27 Aug 2024 02:25 |
Last Modified: | 27 Aug 2024 02:42 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/14683 |
Actions (login required)
View Item |