YUDHA KUSUMA, SEPTIYAN (2016) PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA KARYAWAN SWASTA DENGAN METODE TOPSIS. Skripsi thesis, Universitas Muhammdiyah ponorogo.
|
Text
1. HALAMAN DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (124kB) | Preview |
|
Text
3. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (341kB) |
||
Text
4. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB) |
||
Text
5. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (831kB) |
||
Text
6. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
||
|
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (67kB) | Preview |
Abstract
Penilaian kinerja (performance appraisal), juga disebut tinjauan kinerja, evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan, adalah upaya menilai prestasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas karyawan maupun perusahaan. Akan tetapi, tujuan tersebut sering tidak tercapai karena banyak perusahaan yang melakukan penilaian kinerja yang kurang baik. Dampaknya adalah demotivasi kerja dan turunnya pencapaian sasaran perusahaan dari tahun ke tahun. Penilaian kinerja karyawan yang bagus tidak hanya dilihat dari hasil yang dikerjakannya, namun juga dilihat dari prosese karyawan tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya. Kinerja merupakan hasil kerja, hasil dari keseluruhan proses seseorang dalam mengerjakan tugasnya. Penilaian kinerja karyawan dilakukan setahun sekali untuk melihat kualitas karyawan demi membangun perusahaan. Penilaian kinerja memiliki banyak arti, salah satunya menurut Schuler dan Jackson, 1996 : 3, penilaian kinerja merupakan suatu sistem formal dan terstruktur yang mengukur, menilai dan juga mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil termasuk tingkat ketidak hadiran. Yang menjadi fokus adalah mengetahui seberapa produktif kah seorang karyawan dan apakah memiliki kinerja yang sama atau lebih efektif pada masa yang akan datang, sehingga karyawan, masyarakat dan organisasi memperoleh manfaat. Pada umumnya, dalam membangun kinerja karyawan, perusahaan akan memberi bonus pada setiap karyawannya jika mereka mendapat nilai baik dalam melakukan tugasnya. Bonus tersebut dapat menjadi motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan kinerjanya. Penilaian kinerja dilakukan antara atasan dengan bawahan dan melihat hasil kerja karyawan dalam setahun terakhir. Namun, yang paling penting, penilaian kinerja karyawan yang bagus adalah dapat berpikir secara rasional, bukan dengan perasaan. Dari latar belakang tersebut, maka dibangun sebuah sistem pendukung keputusan berjudul “Prototipe Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan Swasta Menggunakan Topsis”. Kata kunci: penilaian, karyawan, kinerja, pekerjaan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Informatic Engineering |
Depositing User: | Editor FT |
Date Deposited: | 08 Oct 2016 02:14 |
Last Modified: | 08 Oct 2016 02:14 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2301 |
Actions (login required)
View Item |