ANDIK, HERMANTO (2018) PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (STUDI PADA PELAKSANAAN PLPBK DI KELURAHAN BANYUDONO KABUPATEN PONOROGO). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
HALAMAN DEPAN.pdf Download (548kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (416kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (226kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (176kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 menyebutkan salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan melalui penanganan kawasan permukiman kumuh. Oleh karena itu, Ditjend Cipta Karya menginisiasi pembangunan platform kolaborasi untuk mewujudkan permukiman layak huni melalui Program Kota Tanpa Kumuh. Partisipasi merupakan salah satu perbedaan dan lompatan yang besar dalam pola pembangunan di Indonesia yang mana setiap program menempatkan masyarakat sebagai subjek. Partisipasi yang ada di dalam program ini juga merupakan partisipasi yang berwujud yaitu melalui swadaya dan partisipasi pemikiran yang tidak berwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat pada pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh Kelurahan Banyudono Kabupaten Ponorogo dan mengetahui faktor penghambat dan penunjang partisipasi masyarakat pada pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh Kelurahan Banyudono Kabupaten Ponorogo. Partisipasi masyarakat Banyudono dalam pengerjaan Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas Program Kota Tanpa Kumuh dalam tahap persiapan sangat tinggi. Jenis partisipasi yang dilakukan dalam tahap ini adalah keikutsertaannya dalam sosialisasi program serta aktif bertanya dan memberikan informasi terkait dengan masalah permukiman. Masyaratat juga berpartisipasi secara aktif karena seluruh pekerjaan yang ada dikerjakan oleh warga masyarakat. Dalam tahap pekerjaan fisik masyarakat juga berswadaya baik dalam bentuk dana maupun dalam bentuk konsumsi. Faktor Penghambat Program Kota Tanpa Kumuh bagi pengurangan tingkat kekumuhan lingkungan Kelurahan Banyudono Kabupaten Ponorogo melalui Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas sangat kecil, hanya dari segi waktu dan kesiapan masyarakat saja yang menjadi penghambat. Tetapi juga ada penghambat yang membuat pelaksanaannya tidak sesuai perencanaan atau bergeser adalah mengenai legalitas lahan yang masih menjadi milik PT. Kereta Api Indonesia sehingga menyebabkan adanya satu titik yang dibatalkan. Sedangkan Faktor Pendukung Program Kota Tanpa Kumuh dalam upaya pengurangan tingkat kekumuhan lingkungan Kelurahan Banyudono Kabupaten Ponorogo sangat baik, bisa dilihat dari peran masyarakat dan relasi yang dijalankan berperan dengan baik. Kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor pendukung dalam pelaksanaan program. Kata Kunci : Partisipasi, Masyarakat, Kota tanpa Kumuh
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Social Science and Political Science > Department of Government Science |
Depositing User: | Editor FISIP |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 02:31 |
Last Modified: | 08 Oct 2018 02:37 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4246 |
Actions (login required)
View Item |