HUBUNGAN PARITAS DENGAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA IBU PERSALINAN NORMAL KALA II Di Puskesmas Bungkal Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo

SAMIRATUN, SAMIRATUN (2016) HUBUNGAN PARITAS DENGAN RUPTUR PERINEUM SPONTAN PADA IBU PERSALINAN NORMAL KALA II Di Puskesmas Bungkal Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, Universitas Muhammdiyah ponorogo.

[img]
Preview
Text
jkptumpo-gdl-devianahar-51-1-abstrak-1.pdf

Download (617kB) | Preview
Official URL: http://library.umpo.ac.id

Abstract

Kehamilan dan persalinan adalah suatu proses fisiologis, diharapkan ibu melahirkan secara normal. Namun apabila pada waktu hamil tidak dijaga dan proses persalinan tidak dikelola dengan baik, maka dapat mengalami komplikasi selama kehamilan, persalinan, masa nifas, bahkan dapat menyebabkan kematian. Pengelolaan yang baik selama proses persalinan akan dapat meminimalkan terjadinya ruptur perineum. Premipara dianggap paling beresiko terjadi ruptur perineum. Di Puskesmas Bungkal kelahiran tahun 2011 sebanyak 97 orang, di rujuk 18 orang. Dari persalinan yang ada di Puskesmas Bungkal 40% premigravida, 60% multigravida dan 60% mengalami ruptur perineum, 40% tidak mengalami ruptur perineum. Perdarahan post partum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu, robekan jalan lahir merupakan penyebab kedua setelah atonia uteri. Tujuan Umum Mengetahui Hubungan Paritas dengan Ruptur Perineum Spontan pada Ibu Persalinan Normal Kala II. Desain penelitian yang digunakan Korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu mengkaji hubungan antara variabel paritas dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan kala II dan menekankan pada waktu observasi, serta variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Hasil penelitian dari 31 responden, dengan 17 orang premipara,14 orang multipara. Berdasarkan data sebanyak 18 responden (58,06%) mengalami ruptur perineum,13 responden (41.94%) tidak mengalami ruptur perineum. Pada ibu hamil yang tidak pernah senam hamil 72.07% lebih tinggi, dari responden yang senam hamil tidak teratur 61.05%, lebih tinggi tiga kali lipat yang senam hamil teratur 23.08%. Mengingat begitu pentingnya meminimalkan agar tidak terjadi ruptur perineum perlu sekali diadakan pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan tenaga medis (Penolong), dan diadakan senam hamil secara rutin. Kata Kunci: Kehamilan dan Persalinan,Ruptur Perineum

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RG Midwifery
Divisions: Faculty of Health Sciences > Department of Midwifery
Depositing User: Editor FIK
Date Deposited: 06 Sep 2016 02:29
Last Modified: 06 Sep 2016 02:29
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/2096

Actions (login required)

View Item View Item