`ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN PEMERINTAH ( Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2015 )

NUR AGUSTININGTYAS, ARIESTYA (2017) `ANALISIS KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) DITINJAU DARI RASIO KEUANGAN PEMERINTAH ( Studi Empiris Pada Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2015 ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.

[img]
Preview
Text
Bagian Awal.pdf

Download (714kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (342kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (614kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (304kB) | Preview
Official URL: http://library.umpo.ac.id

Abstract

RINGKASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) ditinjau dari rasio keuangan pemerintah daerah. Penelitian ini dilakukan pada pemerintah daerah provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah yang diperoleh dari website resmi Provinsi Jawa Timur www.dpjk.depkeu.go.id. Penelitian ini menggunakan 5 rasio keuangan daerah sebagai alat untuk menganalisis yaitu rasio kemandirian daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efisiensi, rasio belanja langsung dan rasio belanja tidak langsung. Hasil penelitian pada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur menunjukkan tingkat kemandirian yang bersifat delegatif artinya campur tangan pemerintah pusat sudah tidak ada karena daerah tersebut telah benar-benar mampu dan mandiri dalam melaksanakan otonomi daerah. Rasio desentralisasi fiskal pada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tergolong rendah artinya tingkat kewenangan dan tanggung jawab yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan masih belum terealisasi. Rasio efisiensi pada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur tergolong rendah sehingga tidak efektif dan efisien dalam pengelolaan biaya yang dikeluarkan untuk memungut pendapatan asli daerah. Kata kunci : Rasio kemandirian daerah, Rasio desentralisasi fiskal, Rasio efisiensi, Rasio belanja langsung, Rasio Belanja tidak langsung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Faculty of Economic > Department of Accounting
Depositing User: Editor FE
Date Deposited: 31 Aug 2017 03:00
Last Modified: 31 Aug 2017 03:00
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3226

Actions (login required)

View Item View Item