PUSPITASARI, DILLA (2017) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY.S MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI BPM YUNI SISWATI.S.ST NGAMPEL BALONG PONOROGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.
|
Text
HALAMAN DEPAN .pdf Download (545kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (139kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (957kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (319kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Pelayanan Continuity Of Care sudah seharusnya didapat oleh ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus, hingga KB, namun pada kenyatannya belum berkesinambungan, dan berkulitas. Perlu adanya pemahaman tentang pentingnya asuhan continuity of care agar dapat menerapkan asuhan tersebut kepada ibu hamil TM III, bersalin, nifas, neonates dan keluarga berencana secara berkelanjutan, komprehensif dan berkualitas. Untuk menunjang kemampuan dalam memberikan asuhan secara Continuity Of Care, maka perlu dipelajari konsep dan teori yang terkait meliputi asuhan kehamilan, asuhan persalinan, asuhan nifas, asuhan neonates dan asuhan KB, menggunakan pendekatan menajemen kebidanan yang mengacu pada standart asuhan yang tertuang dalam KEMENKES RI No.938/Menkes/SK/VIII/2007 Pemberian asuhan kebidanan pada Ny. S G2P10001usia 35 tahun dilakukan 1 kali kunjungan ANC dimulai dari usia kehamilan 37 minggu 3 hari dilaksanankan tanggal 11-04-2017 ditemukan bahwa ibu termasuk kelompok resiko tinggi dengan skor 6 yang terdiri dari 2 skor dari skor awal ibu hamil dan 4 skor dari usia ibu terlalu tua untuk hamil. Ibu mengalami masalah yaitu odema dependen. Sudah dilakukan asuhan sesuai dengan masalah. Ibu melahirkan pada usia kehamilan 38 minggu berlangsung normal pada tanggal 15-04-017 pukul 21:05 WIB. Bayi lahir spontan ditolong oleh bidan menangis langsung kuat, gerak aktif, jenis kelamin perempuan, langsung dilakukan IMD, berat bayi lahir 3500 gram, panjang badan 52 cm, plasenta lahir spontan lengkap, perdarahan normal ± 100 cc terdapat robekan perineum derajat dua mediolateralis sinistra dijahit jelujur. Kala III dan IV normal. Bayi mendapat salep mata danVit K setelah lahir, mendapat imunisasi Hb0 pada 9 jam setelah kelahiran. Masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan, laktasi, involusi, dan lochea normal.Pada 9 jam postpartum Ny. S merasa nyeri pada luka bekas jahitan perenium, pada kunjungan 7 hari ibu mnegeluh kakinya bengkak dan nyeri luka bekas jahitan berkurang dan sudah dilakukan asuhan sesuai dengan keluhan. Pada kunjungan neonates kedua didapati bayi mengalami milliarisis akan tetapi pada kunjungan neonates ketiga milliarisis sudah kering dan mulai hilang. Untuk pertumbuhan dan perkembangan, bayi mendapat ASI tanpa diberisusu formula. Secara keseluruhan Ny. S saat hamil merupakan kelompok resiko tinggi, persalinan normal, spontan belakang kepala, nifas normal, neonatus normal, serta ibu memilih untuk menjadi peserta KB suntik 3 bulan. Harapanya bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care sehingga deteksi dini kegawatdaruratan bisa segera teridentifikasi dan ditangani dengan baik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RG Midwifery |
Divisions: | Faculty of Health Sciences > Department of Midwifery |
Depositing User: | Editor FIK |
Date Deposited: | 06 Sep 2017 02:37 |
Last Modified: | 06 Sep 2017 02:37 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3280 |
Actions (login required)
View Item |