ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY S MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI RB. FAUZIAH PULUNG, PONOROGO

SUMARYATI, SUMARYATI (2017) ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE PADA NY S MASA HAMIL SAMPAI DENGAN KELUARGA BERENCANA DI RB. FAUZIAH PULUNG, PONOROGO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO.

[img]
Preview
Text
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (351kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (401kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (181kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (6MB) | Preview
Official URL: http://eprints.umpo.ac.id

Abstract

Pada dasarnya proses kehamilan, persalinan, dan nifas merupakan suatu tahapan perkembangbiakan manusia yang alamiah, namun tetap harus diwaspadai apabila terjadi hal-hal yang dapat menyebabkan kesehatan ibu dan bayi, terutama pada ibu yang tidak mendapatkan asuhan di tenaga kesehatan. Maka, upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak salah satunya adalah melaksanakan asuhan secara berkelanjutan atau continuity of care. Continuity of care adalah pelayanan yang dicapai ketika terjalin hubungan yang terus menerus antara seorang wanita dan bidan. Asuhan yang berkelanjutan berkaitan dengan kualitas pelayanan dari waktu kewaktu yang membutuhkan hubungan terus menerus antara pasien dengan tenaga professional kesehatan. Layanan kebidanan harus disediakan mulai prakonsepsi, awal kehamilan, selama semua trimester, kelahiran, dan melahirkan sampai enam minggu pertama postpartium (Pratami, 2014). Asuhan Kebidanan Continuity of Care dan komprehensip, pada ibu mulai dari kehamilan TM III (34-36 minggu) , persalinan, nifas, bayi baru lahir dan KB, dilakukan dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didokumentasikan dengan metode SOAP. Asuhan yang diberikan harus mengutamakan pelayanan yang berkesinambungan (Continuity of Care )sehingga kesehatan ibu dan janin dapat terpantau dengan baik.Implementasi asuhan kebidanan pada Ny. S G2P10001, usia 34 tahun umur kehamilan 39 minggu yang dilaksanakan pada tanggal 20 April 2017 sampai 02 Juni 2017. Hasil pengkajian NY. S merupakan kelompok resiko rendah pada kehamilan ibu tidak ada keluhan . Proses kelahiran berjalan dengan normal dan telah di lakukan episiotomy pada mediolateralis karena perineum kaku. Bayi lahir sepontan pada tanggal 20-04-2017/23.30 WIB ditolong oleh Bidan di RB. FAUZIAH, Bayi menangis kuat, warna kulit kemerahan, gerak otot aktif, jenis kelamin laki-laki, BB 3600 gram, PB 52 cm. langsung dilakukan IMD. Pada kala III plasenta lahir lengkap 10 menit setelah bayi lahir yaitu jam 23.40 WIB. Perdarahan ±200cc, kemudian dilakukan heating pada episiotomy mediolateralis dengan anestesi lokal. Pada kala IV dilakukan heating pada episiotomy dengan anestesi lokal dan tidak terdapat komplikasi. Bayi mendapat salep mata dan Vit K setelah lahir, mendapat imunisasi Hb0. Masa nifas dilakukan 4 kali kunjungan, laktasi, involusi, dan lochea normal. Pada 10 jam postpartum Ny. S merasa nyeri pada luka perinium, pada kunjungan 6 hari ibu tidak terdapat keluhan. Pada kunjungan neonatus ke dua usia 7 hari bayi sering gumoh dan sudah dilakukan sesuai asuhan seperti menyendawakan bayinya setelah minum ASI dan ,bayi tetap di susui dengan ASI. Menganjurkan ibu datang ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi BCG dan Polio 1 ketika usia bayi berumur 1 bulan. Secara keseluruhan Ny. S saat hamil merupakan kelompok resiko rendah,persalinan normal nifas normal, neonatus normal, serta ibu memilih untuk menjadi peserta KB alami metode amenore laktasi (MAL) dan berencana menggunakan KB suntik 3 bulan. Asuhan kebidanan secara continuity of care pada Ny. S yang dimuali dari hamil trimester III usia 39 minggu, persalinan, nifas, neonatus sampai KB sudah dilaksanakan. Keadaan ibu dan bayi dalam batas normal, tidak di dapatkan adanya masalah yang patologis. Harapannya bidan mempertahankan mutu pelayanan kebidanan sesuai standart profesi kebidanan yang dilakukan secara continuity of care sehingga deteksi dini adanya kegawatdaruratan dapat segera teridentifikasi dan tertangani dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > RG Midwifery
Divisions: Faculty of Health Sciences > Department of Midwifery
Depositing User: Editor FIK
Date Deposited: 20 Sep 2017 02:21
Last Modified: 20 Sep 2017 02:21
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/3396

Actions (login required)

View Item View Item