PENANAMAN NILAI KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNARUNGU) (STUDI KASUS DI SLB-B PERTIWI PONOROGO)

LILIK, KURNIAWATI (2019) PENANAMAN NILAI KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNARUNGU) (STUDI KASUS DI SLB-B PERTIWI PONOROGO). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img] Text
SAMPUL SKRIPSI.pdf

Download (779kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (85kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (164kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (147kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (193kB)
[img] Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (963kB)
Official URL: http://eprints.umpo.ac.id

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pendidikan tidak hanya menjadikan seseorang cerdas secara intelektual, namun juga memiliki akhlak atau perilaku yang baik, salah satunya memiliki perilaku yang baik dalam hal kemandirian. Karakter kemandirian perlu ditanamkan pada siswa tuna rungu. Adanya karakter kemandirian diharapkan siswa tuna rungu dapat menerapkan dilingkungan sehari-hari dan tidak bergantung pada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui proses penanaman nilai karakter kemandirian pada siswa berkebutuhan khusus tuna rungu di SLB-B Pertiwi Ponorogo,(2) Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam penanaman nilai karakter kemamdirian pada siswa berkebutuhan khusus tuna rungu di SLB-B Pertiwi Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan di SLB-B Pertiwi Ponorogo. Dengan informan yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui proses penanaman karakter kemandirian melalui pemberian pelajaran sebelumnya terlihat dari: tidak ketergantungan, memiliki kepercayaan diri, berperilaku disiplin, memiliki rasa tanggung jawab, dan berperilaku berdasarkan inisiatif sendiri. 2) Faktor penghambat dan pendorong. Faktor pendorong Faktor pendorong dalam penanaman nilai karakter kemandirian melalui sekolah yaitu menyelipkan nilai-nilai karakter pada semua mata pelajaran termasuk nilai karakter kemandirian. Adanya pengarahan tentang pentingnya nilai karakter kemandirian pada siswa tunarungu. Sedangkan faktor penghambat dalam penanaman nilai karakter kemandirian yaitu kurangnya sosialisasi antar pihak sekolah kepada orang tua siswa tentang pentingnya penanaman nilai karakter kemandirian. Adanya teknologi informasi yang semakin canggih membuat siswa mengabaikan nilai karakter. Kata Kunci: Karakter kemandirian, tuna rungu

Item Type: Thesis (Skripsi (S1))
Subjects: L Education > L Education (General)
Depositing User: Editor FKIP
Date Deposited: 10 Apr 2019 08:12
Last Modified: 10 Apr 2019 08:12
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/4697

Actions (login required)

View Item View Item