Nurul Frahana, Marpuja (2020) ANALISIS WACANA KRITIS MODEL TEUN A VAN DIJK TERKAIT BERITA KLARIFIKASI JURU BICARA PEMERINTAH UNTUK PENANGANAN COVID-19 (Pada Media Tempo.co 29 Maret 2020 dan BBC News Indonesia 30 Maret 2020). Skripsi (S1) thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Text
halaman depan.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (135kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (247kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (398kB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
Abstract
Wabah virus Corona menyita perhatian dunia pertama kali ditemukan di Wuhan, China akhir 2019. Lebih dari 200 negara sudah terjangkit Covid-19 termasuk Indonesia. Untuk mempermudah informasi dan mengantisipasi Hoax, Pemerintah menunjuk satu juru bicara yaitu Achmad Yurianto. Yurianto menjadi perhatian media karena sering menggunakan bahasa atau istilah yang sulit dipahami saat memberikan keterangan pers. Salah satu berita yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan masyarakat dan media sosial adalah berita statement Yurianto tentang “Sikaya dan Simiskin”. masyarakat memahaminya yang miskin menularkan penyakitnya yang kekaya, dan membuat masyarakat dunia maya atau netizen menjadi geram. Penelitian ini membandingkan dua media yaitu Tempo.co dan BBC News Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah, pertama mengetahui kontruksi berita klarifikasi Yurianto, mengetahui kognisi sosial media, ketiga mengetahui cara menyajikan konteks pada berita klarifikasi. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan penelitian analisis wacana kritis oleh Teun A. Van Dijk. Berdasarkan perbandingan dua teks berita maka dapat disimpulkan Tempo.co lebih menonjolkan klarifikasi dari Yurianto, dimana isi berita kebanyakan kutipan langsung dari perkataan Juru Bicara Pemerintah, seakan-akan Tempo menjawab kontroversi yang ada. Sedangkan BBC News Indonesia lebih menonjolkan tanggapan dari beberapa pihak yang telah diwawancarai untuk memberi tanggapan, seperti Advokat Ham dan beberpa PRT. Tanggapan yang ditampilkan juga tanggapan negatif.
Item Type: | Thesis (Skripsi (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Berita, Media Online, Analisis Wacana Kritis |
Subjects: | J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Faculty of Social Science and Political Science > Department of Communication Science |
Depositing User: | Library Umpo |
Date Deposited: | 01 Feb 2021 02:08 |
Last Modified: | 01 Feb 2021 02:08 |
URI: | http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/5919 |
Actions (login required)
View Item |