ANALISIS PIUTANG NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN ACCOUNT RECEIVABLE TURN-OVER RATIO (ARTO) DAN AVERAGE COLLECTION PERIOD (ACP) PADA PT. ADIRA FINANCE PONOROGO TAHUN 2008-2012

PUTRI PERTIWI, DAHLIA (2014) ANALISIS PIUTANG NASABAH DENGAN MENGGUNAKAN ACCOUNT RECEIVABLE TURN-OVER RATIO (ARTO) DAN AVERAGE COLLECTION PERIOD (ACP) PADA PT. ADIRA FINANCE PONOROGO TAHUN 2008-2012. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (22kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (264kB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (79kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (396kB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (91kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (7kB) | Preview
Official URL: http://lib.umpo.ac.id

Abstract

Pengelolaan manajemen keuangan khususnya dalam manajemen piutang, baik yang berkaitan dengan prosedur piutang, penagihan piutang, penjualan kredit dan masalah piutang lainnya perlu direncanakan agar efektif dan efisien, sebab sistem pengendalian piutang yang baik akan mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kebijakan penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui piutang nasabah ditinjau dari Account Receivable Turn-Over Ratio (ARTO) dan Average Collection Period (ACP) pada PT. Adira Finance Ponorogo Tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu melakukan penelitian untuk memperoleh fakta dan data sekunder maupun primer yang diperlukan. Hasil dari perhitungan tingkat perputaran piutang atau Account Receivable Turn Over (ARTO) PT. Adira Finance Ponorogo diketahui; pada tahun 2008 sebesar 25,4 kali, tahun 2009 sebesar 16,9 kali, tahun sebesar 11,9 kali, tahun 2011 sebesar 11,5 kali dan tahun 2012 sebesar 17,3 kali. Pencapaian ARTO tertinggi terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 11,5 kali dan terendah terjadi pada tahun 2008 sebesar 25,4 kali. Hasil perhitungan ACP di atas, diketahui pada tahun 2008 ACPnya 14 hari, tahun 2009 ACPnya 21 hari, tahun 2010 ACPnya 30 hari, tahun 2011 ACPnya 31 hari dan tahun 2012 ACPnya 20 hari. Pencapaian ACP tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu selama 14 hari dan terendah terjadi pada tahun 2011 selama 31 hari. Rasio tunggakan pada tahun 2008: 5%, tahun 2009: 7%, tahun 2010: 10%, tahun 2011: 8% dan tahun 2012 sebesar 4%. Rasio tunggakan tertinggi terjadi pada tahun 2012, sebesar 4% dan terendah pada tahun 2010, yakni sebesar 10%. Rasio penagihan, diketahui bahwa rasio penagihan tahun 2008 sebesar 95%, tahun 2009 sebesar 93%, tahun 2010 sebesar 90%, tahun 2011 sebesar 92% dan tahun 2012 sebesar 96%. Rasio penagihan tertinggi terjadi pada tahun 2012, sebesar 96% dan terendah pada tahun 2010, yakni sebesar 90%. Berkaitan dengan kesimpulan yang ada maka Perusahaan perlu meninjau kebijakan pemberian kelonggaran dalam melunasi hutangnya dengan tetap konsisten menerapkan sistem dan prosedur penjualan kredit sesuai aturan yang ada sekaligus selalu membandingkan kinerja keuangannya dengan rata-rata kinerja keuangan pesaingnya guna memacu kinerja keuangan perusahaan. Key Word: PT. Adira Finance Ponorogo, Manajemen Piutang, Account Receivable Turn-Over Ratio (ARTO), Average Collection Period (ACP).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Economic > Department of Management
Depositing User: Editor FE
Date Deposited: 18 Dec 2014 03:20
Last Modified: 19 Dec 2014 02:55
URI: http://eprints.umpo.ac.id/id/eprint/740

Actions (login required)

View Item View Item